![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kemenkes Temukan 34,6 Persen Remaja Alami Penurunan Kesehatan Mental
Foto: Antara/PexelsJAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, menyebut cek kesehatan gratis tidak hanya untuk fisik, tetapi juga kesehatan mental. Pihaknya telah mengevaluasi dan menemukan 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental, sehingga skrining kesehatan mental turut dimasukkan dalam layanan ini.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono, Harbuwono dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Foto: Istimewa
“Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kita ingin memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani,” ujar Wamenkes, dalam keterangan resminya, Jumat (14/2).
Dia menjelaskan, program ini bukan hanya untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat. Menurutnya, banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang bisa dicegah jika diketahui sejak dini.
“Melalui cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memahami kondisi tubuhnya lebih awal, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” jelanya.
Sebagai informasi, Program cek kesehatan gratis, salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto, resmi dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Program ini dilaksanakan serentak di seluruh Puskesmas di Indonesia, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya.
Dante menjamin, masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari masih bisa mendapatkan layanan ini hingga 30 April 2025. Masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui SATUSEHAT Mobile dengan mudah.
“Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Menurutnya, semua biaya ditanggung oleh negara.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ucapnya. ruf/S-2
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini