Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbud: Betandak Dangkong Jadi Ajang Diplomasi Budaya

Foto : ANTARA/HO-BPK IV Dirjen Kebudayaan Kemendikbudrist

Sejumlah penari menari dalam kegiatan Betandak Dangkong Ke-2 2024 di Karimun, Kepulauan Ria, Jumat (31/8/2024) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

Tabuh gendang dan bunyi gong menjadi nyawa tarian tersebut dan menginspirasi terbentuknya nama Dangkong.

Pada 2015, Joget Dangkong diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Kebudayaan RI. Joget Dangkong awalnya merupakan hiburan keliling yang disajikan di perkampungan nelayan Melayu.Dangkong jugatarian pergaulan bagi masyarakat Melayu pesisir di Kepulauan Riau. Ciri khas Joget Dangkong adalah penari menari dengan sesuka hati.

Dalam kesempatan yang sama, Jumhari juga mengungkapkan rasa bangga terhadap komunitas sanggar yang dibangun oleh anak-anak milenial. Komunitas itu dibentuk atas dasar kesadaran melestarikan kebudayaan di tengah badai modernisasi.

Betandak Dangkong 2024 juga melibatkan beragam komunitas sanggar, di antaranya Angsana Dance, Orkes Melayu Tun Harmoni, Sanggar Baswara, Sanggar Mawar Tanjoeng, Dian Dancers, Sanggar Seni Kledang, Sanggar Seni Nusa Kirana, Jegeg Gayatri, dan Sanggar Seni Sirih Junjung.

Selain itu, Sanggar Wan Dance Studio, Dansa Fusion, PLS. Saujana Madani, Sanggar Seni Langgam Selatan, dan Sanggar Tuah Betung.

Bertandak Dangkong 2024juga menjadi kesempatan mengenang maestro Dangkong dari Pulau Moro, yaitu Mak Long yang sampai saat ini karyanya berkontribusi besar dalam pelestarian kesenian Dangkong.

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top