Kemendag Batalkan Impor Beras
Badan Pusat Statistik (BPS), kata Nailul, juga memprediksi terjadi kenaikan produksi pada 2021. Produksi tahun ini akan lebih besar dari konsumsi yang terus melambat, bahkan bisa surplus hingga satu juta ton.
"Jadi, impor satu juta ton itu untuk memenuhi kebutuhan siapa. Saya rasa hanya untuk pemburu rente dari keuntungan impor beras," tegas Nailul.
Rencana impor beras, jelasnya, sangat berpengaruh negatif terhadap harga gabah di petani. Semenjak pengumuman impor harga gabah di sejumlah daerah terjun bebas.
Serap Gabah Petani
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), menegaskan akan memprioritaskan penyerapan produksi gabah petani dalam negeri untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah, ketimbang melakukan impor.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya