Pemerintah Dituding Gembosi Harga Gabah dengan Tambahan Impor Beras
JAKARTA - Serikat Petani Indonesia (SPI) tetap konsisten menolak rencana impor beras karena dinilai hanya akan merusak psikologi pasar dan pada akhirnya saat panen, harga di tingkat petani akan jatuh. Rencana impor tujuannya untuk menggembosi harga gabah di tingkat petani agar turun sesuai kemauan pemerintah.
Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi, Muhammad Qomarunnajmi, mengatakan rencana impor tambahan 1,6 juta ton beras seperti yang disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat mengganggu psikologi pasar, terlebih dalam waktu dekat akan ada panen raya.
"Rencana impor hanya mengganggu persiapan panen," tegas Qomar.
Seperti yang sudah disampaikan, setelah ada informasi akan impor, maka harga pasti turun menyesuaikan harga impor. Kemudian, harga gabah juga ikutan turun dan pengalaman-pengalaman di masa lalu, turunnya harga bisa sampai di bawah biaya produksi.
Dalam pandangan SPI, terang Qomar, harus ada evaluasi penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) oleh Bapanas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya