Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pascagempa | Kegiatan Belajar Mengajar Belum Normal

Kemdikbud Segera Bangun 200 Sekolah Darurat di Sulteng

Foto : ISTIMEWA

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Masyarakat membutuhkan Huntara karena tidak mungkin tinggal di tenda-tenda karena masalah kenyamanan dan kesehatan. Karena itu, pemerintah membuat kebijakan membangunan Huntara," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto.

Dia mengatakan Huntara itu berupa barak. Satu barak berisi 12 kepala keluarga (KK) yang dilengkapi fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK), dapur dan fasilitas rumah tangga lainnya.

Menurut dia, pembangunannya dilakukan di 1.200 lokasi di Sulteng yang terlanda bencana gempa bumi dan tsunami. "Jumlahnya kami hitung dari jumlah pengungsi yaitu sekitar 65 ribu. Namun, perkiraan kami setengahnya atau 30 ribu yang kembali ke rumahnya dan setengahnya tinggal di Huntara," ujarnya.

Wiranto menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Huntara tersebut, yang akan dibangun dengan bahan dasar kayu. "Karena sifatnya sementara maka hunian tersebut hanya bisa ditinggali enam bulan hingga setahun," ujarnya.eko/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top