Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Inovasi Cerdas, Strategi Kaltim Mengelola Lingkungan Berkelanjutan

Foto : ANTARA/HO-Bioma

Danau gambut dan rumah-rumah sarang burung walet di Muara Siran, Kenohan, Kutai Kartanegara.

A   A   A   Pengaturan Font

"Warga kami sudah berkomitmen untuk menjaga hutan, kalau hutannya rusak, maka kesejahteraan warga juga berkurang dari produksi burung walet," ujar Ketua Lembaga Pengelolaan Sumber Daya Alam Muara Siran Abdul Agus Nur.

Harapan Agus Nur atas status inisiatif model ini adalah adanya keselarasan antara potensi desa dengan program-program pemerintah yang masuk ke depannya. Di mana sejumlah dinas sebagaikepanjangan tangan pemerintah daerah berencana masuk dalam pembangunan desa, seperti dari pengembangan ekowisata dan perikanan tangkap.

Adapun untuk lahan basah di Danau Mesangat dan Danau Kenohan Suwi, pendampingan dilakukan oleh Yayasan Ulin dan Yayasan Konservasi Khatulistiwa Indonesia (Yashiwa). Kedua organisasi ini bekerja secara kolaboratif membantu pengelolaan kawasan ekosistem esensial di Mesangat-Suwi dengan spesies endemik buaya badas hitam (Crocodylus siamensis). Buaya ini masuk satwa dilindungi.

Kawasan seluas 13 ribu hektare ini juga menjadi habitat kucing tandang, bekantan, buaya senyulong, bangau tong-tong, dan ikan belida.

Keberadaan lahan basah di Mesangat-Suwi sudah mendapatkan sorotan dari dunia internasional karena spesies langkanya dan ekosistem yang unik berupa rawa dan riparian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top