Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Bandara AP I, Whitesky Group Gandeng Perusahaan Kanada

Foto : Istimewa.

CEO and Founder Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja (dua dari kanan) dan CEO and Founder Sinobec, John Lee (dua dari kiri) di damping oleh Direktur Pengenbangan Usaha PT Dendi T Danianto (kanan) foto bersama usai penandatanganan kesepakatan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Whitesky Group melakukan perjanjian kerja sama lanjutan dengan perusahaan asal Kanada, Sinobec Trading Inc, untuk mengeksplorasi profil investasi dalam mengembangkan bandara-bandara kelolaan PT Angkasa Pura (AP) I.

CEO and Founder Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja mengatakan hal ini merupakan titik awal, di mana antara Whitesky Group dengan Sinobec akan melakukan kajian untuk membuat pola investasi di bandara yang dikelola oleh PT AP I.

"Tujuan kerja sama ini adalah untuk menekan biaya operasional bandara yang dikelola oleh PT. AP I sehingga bisa lebih efisin dan mempunyai daya saing dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat indonesia. Seperti yang diketahui bahwa dengan tinggi biaya operasional di bandar udara akan berdampak kepada tarif tiket maskapai, yang juga pada akhirnya akan terbebani oleh para calon penumpang yang ingin menggunakan jasa transportasi udara," kata Denon di Jakarta, Minggu (20/11) malam.

Adanya kerja sama investasi ini diharapkan dapat menekan biaya yang akan dikeluarkan oleh bandara yang berpengaruh kepada para operator penerbangan. Hal itu bisa berdampak kepada keringanan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat pengguna jasa bandar udara.

Denon juga mengatakan dalam kerja sama ini Whitesky Group selain menjadi mediator antara PT AP I dengan Sinobec juga menjadi akan ikut berinvetasi dalam pengembangan bandara-bandara yang akan dikerjasamakan nantinya. Hal ini diharapkan akan dapat lebih memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam investasi tersebut.

"Untuk mematangkan pola kerja sama bisnis seperti ini, kami akan melakukan studi banding ke Kanada. Seperti diketahui bersama bahwa di negara tersebut ada pusat International Civil Aviation Organization (ICAO) atau yang biasa dikenal dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," katanya.

Tidak hanya itu, kata Denon, seperti yang diketahui bahwa sebelumnya antara Whitesky Group dengan Pemerintah Kanada telah terjalin kerja sama yang baik, di mana telah terjalin kerja sama antara Whitesky Group dengan Canadian Commercial Corporation (CCC) untuk melakukan studi dalam pengembangan green airport di Kalimantan Utara (Kaltara).

Sementara itu, CEO and Founder Sinobec, John Lee mengatakan dipilihnya Indonesia sebagai mitra kerja sama ini antara lain negara itu memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti sinar matahari dan berbagai bahan mineral sehingga sangat berpotensi mengembangkan bandara berwawasan lingkungan.

"Saya menilai potensi kerja sama ini dengan pihak Indonesia sangat besar dan akan berlanjut terus di masa datang," katanya.

John Lee juga menegaskan bahwa kerja sama dengan Whitesky Group akan mengusung konsep green energy atau energi hijau. Phaknya bakal mengembangkan bandara-bandara di AP I menjadi bandara ramah lingkungan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top