![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kemajuan Antariksa, Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Tiongkok Diresmikan
Foto: istimewaTiongkok terus berupaya menjadi negara adidaya luar angkasa setelah Rusia dan Amerika Serikat (AS) dengan membangun laboratorium eksplorasi luar angkasa.
Langkah tersebut memanaskan medan pertempuran teknologi antara AS dan Tiongkok dengan posisi ekonomi terbesar kedua di dunia untuk menjadi negara adidaya luar angkasa pada tahun-tahun mendatang. Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah memiliki beberapa keberhasilan penting di luar angkasa.
Sementara, Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa didirikan bersama oleh Administrasi Antariksa Nasional, Provinsi Anhui, dan Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, di Hefei, ibukota Provinsi Anhui, Tiongkok, Sabtu (26/2).
Melansir dari China Daily, Selasa (1/3), laboratorium tersebut dipergunakan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan dunia.
Dalam penjelasan rinci prospek laboratorium tersebut, antara lain, kebutuhan strategis pembangkit tenaga kedirgantaraan nasional, mengembangkan strategis proyek di sekitar proyek ilmiah dan teknologi utama nasional dan rencana ilmiah utama internasional di bidang eksplorasi luar angkasa.
Pengembangan tersebut merupakan kemajuan wawasan kedepan, penelitian dasar, dan lembaga penelitian dan pengembangan teknologi baru yang mewujudkan pengembangan sains, teknologi, dan teknik yang terintegrasi.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas
Berita Terkini
-
Pemprov Harapkan Peran SSP
-
Raker soal Rekonstruksi Anggaran Kementerian/Lembaga
-
Desain IKN Direvisi, Presiden Prabowo Instruksikan Studi Banding ke Mesir, Turki, dan India
-
Istana: Beberapa Kantor Pemerintah Salah dalam Menafsirkan Efisiensi Anggaran
-
Gelar KLB di Hambalang, Prabowo Kembali Menjadi Ketum Gerindra 2025-2030