Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kelola Lebih dari 100 Pelabuhan, Pelindo Termasuk 10 Operator Terbesar Dunia

Foto : Istimewa

Kapal Simfoni Sejati sedang membongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

A   A   A   Pengaturan Font

"Perbaikan layanan pelabuhan secara berjenjang akan menciptakan multiplier effect dan mendorong efek transformatif pada perekonomian," kata Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dalam keterangan tertulisnya pekan lalu di Jakarta.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pelabuhan di Indonesia Timur rata-rata hanya memuat barang tidak sampai separuh dari volume barang yang dibongkar. Pada 2020 misalnya, tujuh pelabuhan strategis di Indonesia Timur yakni, Bitung, Makassar, Biak, Ambon, Sorong, Jayapura, dan Tenau membongkar 13,8 juta ton barang untuk pelayaran domestik, tapi hanya memuat 6,2 juta ton, tak sampai separuhnya.

Melalui merger, Pelindo ingin berkontribusi dalam mengatasi ketimpangan volume muatan itu dengan mengusung konsep hub (pelabuhan utama) dan spoke (pelabuhan pengumpan), agar kapal dapat bergerak efisien. Pengangkutan barang dalam volume kecil ke destinasi terpencil akan menjadi sangat mahal jika dilakukan secara point to point.

Dari data sebaran dan volume muatan, Pelindo merekomendasikan pelabuhan yang menjadi hub, sebagai pusat pengiriman barang jarak jauh dengan kapal besar, dan spoke, pelabuhan kecil/menengah yang akan menyebarkan barang dari hub ke daerah tujuan.

Penentuan hub dan spoke ini penting untuk penyetaraan tingkat layanan dari barat ke timur sehingga shipping line memiliki kepastian soal waktu sandar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top