Kekayaan Budaya yang Tersembunyi
» Daluang atau kertas yang berasal dari kulit pohon saeh, merupakan warisan budaya tak benda. Hingga kini daluang memiliki peran penting sebagai bahan pakaian atau ikat kepala.
Event ini diikuti tiga belas museum di Indonesia dan enam museum Asia Pasifik yakni National Museum Of Prehistory, Taiwan, New Zealand, Papua New Gunea, Mexico, Guatemala, Samoa. Koleksi yang dapat dilihat keunikannya adalah fuya dan tapa atau busana tradisional, dan busana kontemporer serta peninggalan Alquran kuno dari bahan daluang.
Menjaga Warisan
Daluang atau kertas dari kulit pohon di wilayah Jabar dibuat dengan menggunakan kulit pohon Saeh. Ada beberapa sanggar di Bandung yang melestarikan membuat daluang ini. Salah satunya adalah Sanggar Kami yang tidak jauh dari Curug Dago, Kota Bandung. Pengelolanya menyebut sebagai Toekang Saeh, atau pembuat saeh (daluang).
Untuk mencapainya memang harus menggunakan kendaraan roda dua. Sebab hanya ada jalan beton selebar satu setengah meter yang menjadi jalan utama. Lokasinya bersebelahan dengan Sekolah Alam Dago Pojok atau Leuwi Go'eng.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya