Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Daluang

Kekayaan Budaya yang Tersembunyi

Foto : KORAN JAKARTA/Teguh Rahardjo

» Daluang atau kertas yang berasal dari kulit pohon saeh, merupakan warisan budaya tak benda. Hingga kini daluang memiliki peran penting sebagai bahan pakaian atau ikat kepala.

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak banyak yang istimewa dari tempat ini, hanya rumah kayu berlantai dua yang menjadi bengkel bagi pemiliknya Mufid Sururi. Terlihat sejumlah peralatan tukang untuk membuat kertas baik di rumah utama ataupun di gubuk kecil tidak jauh dari rumah tersebut. Gubuk yang ada di lembah asri kawasan Dago ini menjadi bengkel untuk membuat daluang dari kayu saeh.

Menurut Mufid, daluang merupakan produk kertas yang berasal dari kulit pohon Saeh yang pembuatannya dilakukan dengan metoda kempa di mana kulit kayu dipukul-pukul hingga menipis.

Ada juga metode lainnya yakni kertas dibuat dengan dengan metoda saring atau pulping, seperti membuat bubur kertas dan dicetak.

Pohon Saeh atau yang disebut juga Paper Mulberry nampak tumbuh mengelilingi rumah workshop Toekang Saeh ini. Saeh merupakan sejenis perdu dengan ketinggian mencapai 12 meter. Tanaman yang memiliki nama latin Broussonetia papyrifera ini memang sekarang sudah cukup langka dan sulit dijumpai. Sehingga menyulitkan pula dalam melestarikan pembuatan daluang. Padahal permintaan, khususnya untuk bahan kerajinan sangat tinggi. Harganya pun konon lebih mahal dari kain sutra per meternya. Namun memang sangat jarang menemui daluang dalam ukuran lebar.

Di tempat ini workshop biasanya dilakukan, pesertanya bukan hanya anak-anak sekolah, namun terkadang ada juga warga asing yang tertarik untuk belajar.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top