Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Asia

Kekaisaran Mongol, Negara Adidaya pada Akhir Abad Pertengahan

Foto : afp/ Ludovic MARIN
A   A   A   Pengaturan Font

Tentara Mongol tidak hanya tangguh dalam hal organisasi dan taktik, namun mereka juga memiliki akses terhadap senjata dan teknologi militer tercanggih pada masanya. Dari busur komposit Mongol yang kuat hingga penggunaan bubuk mesiu yang inovatif, mereka terus mengembangkan senjata dan taktik mereka agar tetap berada di depan musuh-musuh mereka.

Salah satu senjata paling penting dalam gudang senjatanya adalah busur komposit. Terbuat dari lapisan tanduk, kayu, dan otot, busur ini sangat kuat, mampu menembakkan anak panah jarak jauh dengan akurasi yang mematikan.Pemanah dilatih untuk menembakkan busur mereka saat menunggang kuda. Hal ini memberi mereka mobilitas yang tidak tertandingi dan menjadikan mereka kekuatan yang tangguh di medan perang.

Selain itu tentaranya ahli dalam beradaptasi dengan berbagai medan, kondisi cuaca, dan musuh, yang memberi mereka keuntungan signifikan dalam pertempuran. Mereka terampil dalam mengidentifikasi dan mengeksploitasi kelemahan lawannya, dan mereka tidak takut bereksperimen dengan taktik dan strategi baru untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu contoh kemampuan beradaptasi para tentara berkat strategi pengepungan. Serangan kavalerinya yang sangat cepat, didukung dengan kemampuan keterampilan mengepung kota dan benteng.Mereka menggunakan kombinasi artileri, mesin pengepungan, dan perang psikologis untuk melemahkan lawan dan memaksa mereka menyerah. Mereka pun mahir memanfaatkan lingkungan yang ada seperti menggali terowongan di bawah tembok untuk melemahkannya atau menggunakan alat pembakar untuk membakar bangunan.

Inovasi adalah ciri khas lain terus-menerus bereksperimen dengan senjata, taktik, dan teknologi baru, yang membantu mereka tetap unggul dari musuh. Misalnya salah satu pasukan pertama yang menggunakan panah yang dapat meledak, yang dapat menembus baju besi dan menyebabkan luka parah. Mereka juga mengembangkan formasi dan strategi pertempuran baru yang memungkinkan mereka mengepung dan mengalahkan lawannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top