Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Likuiditas Perekonomian

Kebutuhan Uang Tunai hingga Maret 2024 Bakal Naik 8%

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku sudah menyiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan Natal 2023, Tahun Baru dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta Ramadan 1445 H. Sebab, peredaran uang selama jelang hajatan politik diperkirakan sangat besar.

"Kita sudah mulai melakukan distribusi atau front loading. Lima bulan ke depan jadi kita akan melakukan front loading supaya tidak crowded," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor Pusat BI Jakarta, Kamis (23/11).

Dia mengatakan kebutuhan uang tunai dalam lima bulan ke depan dapat meningkat 6 sampai 8 persen dibandingkan kebutuhan normal karena ketiga perhelatan besar dalam waktu berdekatan tersebut.

Perhitungan itu didasarkan pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 yang juga bersamaan dengan momentum Ramadan dan Idul Fitri.

BI pun menyiapkan uang tunai yang layak edar dan terjaga kualitasnya. "Biasanya uang-uang yang baru itu disiapkan untuk orang yang merayakan Natal dan tahun baru," katanya.

Pihaknya pun telah bekerja sama dengan pihak perbankan untuk mendistribusikan uang tunai rupiah.

"Kami juga sudah berkoordinasi dan bersinergi dengan perbankan untuk menyiapkan kecukupan uang tunai," katanya.

BI juga memastikan uang tunai rupiah dengan kualitas terjaga juga tersalur ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) melalui berbagai program seperti Kas Keliling, Kas Titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

Gelaran Pemilu

Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan uang beredar pada saat pemilu pada 14 Februari 2024 bisa mencapai 2,4 triliun rupiah dalam sehari.

Pasalnya, setiap partai diprediksi bisa mengeluarkan uang hingga 240 miliar rupiah untuk mengirimkan kader-kader dan pendukungnya ke tempat pemungutan suara (TPS).

Gelaran pemilu pun bisa berdampak positif pada perekonomian dengan angka pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih tinggi dari 4,9 persen pada kuartal III-2023.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top