Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kebanggaan Muhammadiyah, Klinik Apung Said Tuhuleley Kembali Berlayar di Perairan Maluku

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MALUKU - Klinik Apung Said Tuhuleley (KAST) kembali berlayar dalam rangkaian Program Kolaborasi Kebajikan Zakat. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Salah satu wilayah pelaksanaannya adalah di Maluku yang terbagi dalam beberapa titik lokasi, di antaranya adalah Desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah; Negeri Sepa, Amahai, Maluku Tengah; dan Negeri Iha-Kulur, Huamual, Seram Bagian Barat.

Meski dinamakan "Klinik Apung", KAST memiliki beragam fungsi yang lebih dari sekadar layanan kesehatan. Selain memiliki misi utama berupa pelayanan dan pendampingan kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, dan dakwah sosial, KAST mampu mendekatkan hubungan emosional para relawan dari berbagai latar profesi dengan masyarakat di Maluku.

Dikutip dari muhammadiyah.or.id pada, Senin (6/3), Dirgahayu Witak, Kapten KAST menuturkan, misi yang diemban dari KAST adalah misi kemanusiaan. Selama menjadi kapten KAST, Dirga menceritakan tantangan yang berat untuk mencapai tempat-tempat terjauh dan terluar.

"Misi kami itu misi kemanusiaan, terutama ke pulau-pulau terpencil yang tidak bisa dijangkau jalan darat maupun alat transportasi yang lain. Di situlah kami punya tantangan banyak, karena apabila datang musim cuaca buruk, tantangan kami sangat berat," katanya.

"Bahkan kami pernah waktu itu di Halmahera Timur, dengan adanya gempa di Halmahera Selatan, kami ke sana di musim ombak, bahkan sampai kaca depan kami pecah dihantam ombak," imbuh Dirga.

Tantangan demi tantangan yang dihadapi, ujar Dirga, tak menyurutkan semangat dalam terus menunaikan misi kemanusiaan yang dijalani. Ia pun berharap agar kegiatan-kegiatan KAST dapat terus berlanjut. Oleh karena itu, dukungan baik dari Muhammadiyah maupun pemerintah pun sangat diharapkan, terlebih lagi dengan kondisi Maluku yang memiliki gugusan pulau-pulau terpencil.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top