Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kapolri Tak Perlu "Pakewuh"

A   A   A   Pengaturan Font

Aparat telah menjadikan tersangka sejumlah purnawirawan jenderal, baik TNI maupun Polri, di antaranya Mayjen (Pur) Soenarko, Mayjen (Pur) Kivlan Zen, dan Komjen (Pur) Sofjan Jacob. Mereka memiliki peran berbeda-beda, baik langsung maupun tidak. Ada kasus senjata ilegal, rencana pembunuhan para tokoh nasional, atau makar.

Masih disidik apakah mereka juga terlibata di dalam kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta. Para pensiunan jenderal tersebut kini ada yang ditahan. Mereka terus dalam penyidikan. Selain mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, konon masih ada beberap perwira tinggi TNI dan Polri yang kemungkinan akan diperiksa juga.

Ini memang bukan pekerjaan ringan. Aparat kepolisian tengah bekerja keras untuk mengungkap dalang kerusuhan 21-22 Mei. Konferensi pers yang diadakan di Kantor Menko Polhukam beberapa hari lalu dipandang masyarakat belum mampu menunjuk hidung dalang kerusuhan. Masih samar-samar dan ada kesan penyidik sangat hati-hati. Tentu hal ini karena berkaitan dengan para pensiunan berpangkat bintang.

Tak heran, kemudian Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan "tidak sreg" sebenarnya menyidik mereka. Dia menyatakan tidak nyaman menangani kasus makar yang melibatkan purnawirawan jenderal TNI. "Tidak nyaman usut jenderal" diungkapkan usai apel gabungan dengan TNI. Menurut Tito, perasaan itu sudah disampaikan langsung kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Secara pribadi dan institusi jujur menimbulkan ketidaknyamanan bagi Polri sendiri tidak nyaman. Apalagi dalam kasus, mohon maaf, melibatkan Bapak Kivlan Zen," kata Tito. Lalu bagaimana kalau sudah seperti ini? Ya, mungkin itu manusiawi bagi Tito sebagai manusia biasa, walau Kapolri.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top