![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kapal Perang KRI Mandau-621 Latihan Penembakan Artileri di Perairan Perbatasan
Kapal perang Republik Indonesia dari Komando Armada II TNI Angkatan Laut KRI Mandau-621 berlatih penembakan senjata artileri di perairan perbatasan di Laut Sulawesi, Senin (15/7/2024).
Foto: ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AJakarta - Kapal perang Republik Indonesia dari Komando Armada II TNI Angkatan Laut KRI Mandau-621 berlatih penembakan senjata artileri dan latihan penanggulangan kebakaran saat kapal berlayar di perairan perbatasan di Laut Sulawesi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan itu untuk meningkatkan naluri tempur KRI Mandau-621 yang saat ini tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tri Dharma-01 di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihin Hendrotomo selaku Komandan Pengendali Operasi (Kodalops) Satgas Operasi Tri Dharma-01.
"Latihan ini juga untuk menjaga kondisi teknis senjata artileri kapal dalam menghadapi segala ancaman bahaya pada saat menjaga perbatasan," tutur Kadispen Koarmada II.
Di geladak kapal, pengawak KRI Mandau-621 juga berlatih peran penyelamatan dan penanggulangan kebakaran (PEK). Dalam latihan itu, yang berlangsung Senin (15/7), ada dua tahap latihan mencakup tahap klasikal dan praktik.
Kadispen Koarmada II menjelaskan latihan itu bertujuan mengasah naluri dan kesiapsiagaan tim PEK.
"Dengan sigap dan profesional, tim pemadam kebakaran dari KRI Mandau-621 dapat mengatasi kebakaran dengan singkat dan minim kerugian personel dan material," ujar Kadispen Koarmada II.
Laut Sulawesi merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang menjadi perlintasan kapal-kapal internasional. Laut itu juga bagian dari perairan Indonesia yang berbatasan langsung dengan perairan Malaysia dan Filipina.
Di perairan perbatasan, kapal-kapal TNI AL berpatroli sepanjang tahun menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah RI.
Dalam beberapa kesempatan, kapal-kapal perang Indonesia juga menggelar patroli terkoordinasi bersama kapal-kapal perang dari Filipina ataupun Malaysia.
KRI Kakap-811 bulan lalu berpatroli bersama kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37 di perbatasan laut dua negara yaitu di Laut Sulawesi di sisi Indonesia dan Laut Mindanao di sisi Filipina.
Patroli bersama itu dikemas dalam kegiatan rutin Patroli Terkoordinasi Philippines-Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 (Tahap 2).
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
- 5 Australia Tuduh Jet Tempur Tiongkok Lakukan Tindakan Tak Aman
Berita Terkini
-
Genap 75 tahun, BTN Berikan Apresiasi Penghargaan Kepada Mitra Pengembang, Desainer dan Inovator Rumah
-
ToT, AS akan Bantu Merancang Reaktor Nuklir untuk India
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia