Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Des 2021, 05:45 WIB

Kapal Perang Jerman Masuki Perairan LTS

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman

Foto: seaforces.org

BERLIN - Sebuah kapal perang Jerman memasuki perairan Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada Rabu (15/12) untuk pertama kali dalam kurun waktu hampir 20 tahun. Langkah itu menjadi pertanda bahwa Berlin bergabung dengan negara-negara Barat lainnya untuk memperluas keberadaan militer di kawasan itu di tengah kewaspadaan yang meningkat terhadap ambisi teritorial Tiongkok.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh kawasan LTS sebagai miliknya meski pengadilan internasional memutuskan bahwa Beijing tak punya dasar hukum atas pengakuannya itu.

Saat ini Tiongkok juga telah membangun pos-pos militer di pulau-pulau buatan di perairan itu yang memiliki ladang minyak dan kaya akan ikan.

"Kapal Angkatan Laut Jerman mulai berlayar ke Singapura melalui LTS yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman di Berlin, Rabu.

Kapal fregat Bayern adalah kapal perang Jerman pertama sejak 2002 yang mengarungi perairan LTS, kawasan tempat 40 persen perdagangan luar negeri Eropa melintas.

Para pejabat di Berlin sebelumnya mengatakan AL Jerman akan berlayar di jalur perdagangan umum. Fregat tersebut juga tidak berencana melintasi Selat Taiwan, kawasan tempat kapal perang Amerika Serikat (AS) biasa beraktivitas namun dikecam keras oleh Beijing.

Meski demikian, pemerintah Jerman sebelumnya menjelaskan bahwa misi tersebut dilakukan untuk menegaskan fakta bahwa Jerman tidak menerima klaim teritorial Tiongkok.

Bersikap Hati-Hati

Angkatan Laut AS, dalam sebuah aksi pamer kekuatan terhadap klaim teritorial Tiongkok, selalu melakukan misi kebebasan bernavigasi dengan mengerahkan kapal-kapal untuk berlayar di dekat pulau-pulau sengketa.

Tiongkok keberatan dengan misi AS itu dengan mengatakan kapal-kapal tersebut tidak mengusung perdamaian atau stabilitas di kawasan.

Pemerintah AS di Washington DC telah menempatkan pertentangan dengan Tiongkok ke dalam kebijakan keamanan nasionalnya. AS menggalang dukungan dari para mitra untuk melawan kebijakan ekonomi dan luar negeri Beijing yang mereka sebut semakin memaksa.

Sementara Jerman bersikap hati-hati dalam menyeimbangkan kepentingan keamanan dan ekonominya karena Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan paling penting bagi Berlin.

Ekspor Jerman ke Tiongkok telah membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19 di negara ekonomi terbesar Eropa itu.

Negara-negara lain, seperti Inggris, Prancis, Jepang, Australia dan Selandia Baru, juga telah meningkatkan aktivitas mereka di Pasifik untuk melawan pengaruh Tiongkok.Ant/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.