
Selasa, 18 Mar 2025, 23:50 WIB
Kapal Listrik Bertenaga Surya Perrtama Segera Arungi Sungai Singapura
Sebuah feri Pyxis R berlayar di sepanjang Marina Bay.
Foto: IstimewaSINGAPURA – Dua dari 10 kapal listrik bertenaga surya akan segera mengarungi Sungai Singapura pada April 2025.
Dikutip dari The Straits Times, diproduksi oleh perusahaan rintisan maritim lokal Pyxis, perahu sungai bertenaga surya baru bernama feri Pyxis R ini akan menggantikan setengah dari armada 20 perahu operator pelayaran sungai WaterB pada akhir tahun 2025.
"Delapan perahu bertenaga surya yang tersisa akan dikirimkan satu per satu hampir setiap dua bulan" selama sisa tahun ini," kata pendiri dan kepala eksekutif Pyxis Tommy Phun kepada The Straits Times.
Ia mengatakan panel surya di setiap perahu sungai dapat menghasilkan sekitar 22 kilowatt-jam (kWh) listrik per hari, seraya menambahkan bahwa listrik gabungan harian yang dihasilkan oleh panel surya 10 perahu akan cukup untuk memberi daya pada 20 flat HDB (Housing and Development Board) dalam sehari.
Memperhatikan bahwa perahu sungai sebagian besar digunakan pada sore dan malam hari, Phun mengatakan perahu bertenaga surya dapat memanen energi matahari saat bersiaga di sore hari.
Ia menambahkan bahwa jumlah daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan setiap feri Pyxis R setara dengan yang dibutuhkan untuk menyalakan tiga hingga empat pengering rambut, dan panel surya dapat membantu mengurangi ketergantungan kapal pada jaringan listrik Singapura.
Selain itu, feri Pyxis R adalah salah satu kapal pertama di Singapura yang memiliki teknologi kendaraan-ke-jaringan – sebuah sistem yang memungkinkan kapal mengembalikan kelebihan energi terbarukan ke jaringan, kata Phun.
"Jadi, memiliki 10 feri seperti itu di Sungai Singapura sama saja dengan memiliki ladang surya terapung di sore yang panas dan cerah," tambahnya.
Ia membayangkan bahwa dengan menggabungkan teknologi kendaraan-ke-jaringan ke dalam sistem, feri Pyxis R dapat memberi daya pada proyek-proyek tepi laut mikro, seperti acara-acara di dermaga apung, sehingga selain mengangkut penumpang, feri tersebut juga melayani wilayah tempat mereka beroperasi.
Pada bulan Maret 2024, Pyxis meluncurkan serangkaian perahu kerja listrik untuk mengangkut pekerja antara Dermaga Selatan Marina dan tempat berlabuh terdekat.
Meskipun saat ini belum ada infrastruktur yang memungkinkan pengisian daya dari kendaraan ke jaringan untuk kapal laut, perjanjian untuk menguji solusi bagi model kerja tersebut di Singapura telah ditandatangani pada tanggal 17 Maret.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Pyxis Maritime, perusahaan utilitas anak perusahaan SP Group SP Mobility, penyedia solusi mobilitas listrik The Mobility House Asia Pasifik dan WaterB.
Direktur WaterB, Darren Tan mengatakan, feri bertenaga surya berkapasitas 48 tempat duduk akan membantu memangkas biaya operasional jangka panjang perusahaannya hingga 30 hingga 40 persen karena energi yang dihasilkan dapat memberi daya sedikitnya 50 persen dari operasional hariannya, bahkan pada hari hujan.
Penumpang dapat memesan pelayaran sungai di feri Pyxis R – yang beroperasi antara Clarke Quay, Boat Quay, dan Marina Bay – di situs web WaterB atau di salah satu loket tiketnya. Biayanya 28 dolar Singapura per orang dewasa dan 18 dolar Singapura per anak.
Tan menambahkan bahwa WaterB saat ini menjalankan 60 hingga 80 perjalanan setiap hari, dan ia tidak membayangkan jumlah penumpang akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.
Namun penambahan feri baru ini sejalan dengan komitmen WaterB untuk menawarkan pariwisata berkelanjutan, karena dampaknya terhadap lingkungan lebih kecil, katanya.
Selain itu, perjalanan akan lebih menyenangkan bagi penumpang karena feri listrik lebih tenang dan lebih stabil di atas air, tambah Bapak Tan.
Berbicara pada acara peluncuran yang diadakan di Museum ArtScience pada tanggal 17 Maret, Sekretaris Parlemen Senior untuk Transportasi Baey Yam Keng mengucapkan selamat kepada Pyxis dan WaterB atas peluncuran Pyxis R, seraya menambahkan bahwa kemampuan kendaraan-ke-jaringannya mendukung ekosistem yang lebih tangguh dan efisien.
“Kapal ini merupakan bukti kemampuan sektor maritim kita dalam memadukan tradisi dengan teknologi mutakhir, yang menunjukkan bahwa solusi energi bersih dapat berfungsi dan layak secara komersial,” tambahnya.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Nero atau Claudius Caesar Augustus Germanicus adalah kaisar Romawi yang Mati Bunuh Diri
-
Novak Djokovic Akhirnya Kembali ke Miami
-
Nero, Kaisar Paling Kontroversial dalam Sejarah Romawi
-
Petani Binaan Yayasan Astra Terus Komitmen & Konsisten Kembangkan Komoditas Kopi dan Kakao di Manggarai Timur
-
Kolaborasi Nippon Paint bersama Masyarakat Ekonomi Syariah Optimalkan Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat