Kamboja Jadi Negara Satu Partai
Hitung Kertas Suara l Petugas pemilu Kamboja sedang mengosongkan kotak suara untuk memulai penghitungan kertas suara di sebuah TPS di Phnom Penh, Minggu (29/7) sore. Partai berkuasa Cambodian People’s Party dipastikan menang mutlak dalam pesta demokrasi yang digelar untuk ke-6 kalinya di Kamboja, setelah tak ada saingan kuat dari oposisi.
Reaksi Barat
Merespons terselenggaranya pemilu di Kamboja yang tanpa dihadiri oleh oposisi terkuat, sejumlah negara Barat telah melontarkan kecaman dan menyatakan tak akan mendukung hasil pemilu itu.
"Pemilu Kamboja bukan hanya tak bebas dan adil, namun juga telah gagal mewakili keinginan rakyat," demikian pernyataan juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
Dalam kecaman itu, pemerintah Amerika Serikat (AS), menyatakan akan mempertimbangkan perluasan larangan pemberian visa yang telah diberlakukan tahun lalu terhadap para pejabat senior Kamboja sebagai tanggapan terhadap "pemilihan cacat" karena tidak ada penantang penting dan berarti bagi Hun Sen.
Kecaman juga datang dari Uni Eropa (UE) yang menyatakan hasil pemilu Kamboja miskin kredibilitas dan sama sekali tak mencerminkan keinginan rakyat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya