Kamboja Jadi Negara Satu Partai
Hitung Kertas Suara l Petugas pemilu Kamboja sedang mengosongkan kotak suara untuk memulai penghitungan kertas suara di sebuah TPS di Phnom Penh, Minggu (29/7) sore. Partai berkuasa Cambodian People’s Party dipastikan menang mutlak dalam pesta demokrasi yang digelar untuk ke-6 kalinya di Kamboja, setelah tak ada saingan kuat dari oposisi.
Pernyataan Sok Eysan berdasarkan hasil hitung cepat yang memprediksi bahwa CPP akan menyapu bersih kursi parlemen di Kamboja. Hasil final pemilu Kamboja sendiri akan diumumkan pada 15 Agustus mendatang. Saat ditanya soal Kamboja akan jadi negara satu partai, Eysan menyatakan hal itu adalah keputusan rakyat dan konstitusi Kamboja tak menghalangi terbentuknya sistem multipartai.
Merespons pernyataan CPP, oposisi Cambodia National Rescue Party (CNRP) yang telah dibubarkan, menyatakan bahwa hal itu menandakan "kematian demokrasi" dan "hari kelam yang baru" dalam sejarah Kamboja.
Kamboja sendiri telah 6 kali menggelar pemilu sejak 1993. Dalam pemilu 2018, tercatat ada sekitar 8,3 warga yang telah memiliki hak suara.
Walau ada seruan boikot dari oposisi, diklaim oleh CPP bahwa pemilu yang digelar Minggu kemarin telah diikuti oleh 82 persen pemilik suara dan CPP menyebut bahwa ajakan boikot oleh oposisi telah berhasil digagalkan.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya