Kaltim dan GIZ Kembangkan Sekitar IKN
Foto: antSAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melibatkan German Agency for International Cooperation (GIZ) atau Badan Kerja Sama Internasional Jerman untuk melakukan kajian pengembangan wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kajian ini output-nya menjadi milestone dengan indikasi program," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni saat Kajian Potensi Pangan, Energi, dan Jasa Wisata dari Zona Penyangga untuk IKN di Kantor Gubernur Kaltim, kemarin.
Menurutnya, sesuai rencana awal kajian adalah green design apa saja yang bisa dikembangkan bagi daerah-daerah sekitar IKN.
Selain untuk mencukupi kebutuhan Kaltim sendiri, menurut Sekda, kawasan sekitar IKN bisa memasok kebutuhan warga IKN. "Terutama tiga sektor yakni pangan, energi dan pariwisata," katanya.
Green design pengembangan kawasan sekitar IKN, lanjutnya, bisa menjadi atensi bagi Otorita IKN dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Bahkan informasi lengkap tim GIZ, tambahnya, bisa memperkaya dan memperkuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kaltim.
"Kami ingin masukan dan saran dari perangkat daerah hari ini bisa melengkapi data kajian pihak GIZ untuk kedepannya," harap Sri Wahyuni.
Ia juga meminta kajian diperluas tidak hanya kawasan sekitar IKN (wilayah masuk 130 km dari titik nol IKN), tetapi meliputi 10 kabupaten dan kota.
"Sebab kalau kita bicara Kaltim, maka 10 kabupaten dan kota di dalamnya, termasuk Mahakam Ulu yang jauh wilayahnya, pasti ada kontribusi untuk IKN," ujarnya.
Manager GIZ IKI-JET Kaltim Ade Cahyat mempresentasikan kajian yang telah dilakukan pihaknya dalam bidang energi, pangan, dan pariwisata, untuk kawasan sekitar IKN.
"Kajian bertujuan melihat peluang kawasan sekitaran memasok 10 produk pangan, energi (listrik dan gas), serta jasa wisata bagi IKN," ujarnya.
Terdapat 52 kecamatan dari enam daerah (Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Paser, Kutai Barat, Samarinda, dan Balikpapan) dengan luas wilayah 3,3 juta hektare dan jumlah penduduk 2,8 juta jiwa atau 73 persen penduduk Kaltim masuk dalam deliniasi zona penyangga atau daerah sekitar IKN.
"Dari potensi wilayah, maka pada 2035 daerah penyangga mampu memasok pangan dan energi untuk IKN, serta menyediakan kawasan wisata bagi warga IKN," sebutnya.
Paparan hasil kajian GIZ dihadiri pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Stimulasi Pemberian Kredit ke UMKM, Begini Jurus BI
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari