Kadin Jatim: Investasi Saham Lebih Menguntungkan Daripada Judi Online
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Jawa Timur Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Maybank menyelenggarakan sosialisasi pasar saham di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/8/02024).
Surabaya - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengingatkan berinvestasi di saham lebih menguntungkan daripadakegiatan judi online (judol).
"Saham bisa menjadi alternatif untuk berinvestasi, apalagi saham ini bisa dipelajari. Jika dibandingkan denganjudol, prospek saham lebih bagus," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Adik menuturkan investasi saham tidak hanya bisa dilakukan oleh anak muda tetapi juga oleh orang-orang yang bingung untuk menginvestasikan dana mereka.
Menurutnya, orang yang baru mendapatkan uang pensiun lebih baik menginvestasikannya di saham karena tidak akan hilang dibandingkan didiamkan di bank atau bahkan untuk judol.
Terlebih, saat ini kondisi saham mulai naik, stabil, dan banyak pilihan yakni mulai dari investasi saham agro, tambang atau lainnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Jatim Bursa Efek Indonesia (BEI) Cita Melissa menyebutkan terdapat beberapa upaya untuk memasyarakatkan pasar saham di Jatim seperti meningkatkanawarenessdan literasi calon investor.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak tertipu investasi bodong dan tidak tertipu produk investasi ilegal serta produk lain yang merugikan seperti judol.
Ia menyebutkan investor di Jatim saat ini masih jauh dari jumlah penduduk provinsi ini yang mencapai 42 juta yaitu hanya 1,7 juta sehinggaawarenessdan literasi sangat penting.
Selain itu, BEI Jatim turut melakukan edukasi kepada pengusaha untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan utama bagi perusahaan mereka sekaligus agar bisa melantai di bursa dengan cara menjalankan mekanisme IPO.
Cita berharap stigma negatif tentang pasar modal yang dinilai hanya untuk kalangan tertentu dapat diluruskan mengingat ada harga satu saham yang hanya Rp50.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya