Deteksi Dini Tawuran, Satpol PP DKI Gandeng Warga
Petugas Kepolisian Polres Jakarta Utara mengamankan warga diduga pelaku pengedaran narkoba dan tawuran warga saat melakukan penggerebekan di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Kamis (19/10).
Foto: ANTARA/Muhammad AdimajaJAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bertekad menggandeng warga guna melakukan deteksi ini terhadap segala potensi penyebab tawuran, menyusul maraknya kembali salah satu penyebab terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) itu.
"Ini adalah hal-hal yang seharusnya tidak boleh terulang kembali. Oleh karenanya mungkin tindakan tegas nantinya akan bisa dikenakan kepada mereka yang melakukan pelanggaran, khususnya yang tawuran pelaku-pelakunya ini," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin di Jakarta Pusat, Jumat.
Terlebih, lanjut Arifin, akan lebih baik lagi apabila seluruh pihak termasuk masyarakat bersama-sama melakukan cegah tangkap.
Sebelumnya, tawuran antarwarga Kebon Singkong, Kecamatan Duren Sawit dan Cipinang Jagal, Kecamatan Pulogadung di JalanI Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis malam (21/11) menyebabkan satu orang tewas.
Arifin menyebut bahwa tawuran di daerah Klender itu sudah menjadi atensi Satpol PP dan jajarannya.
Arifin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat dalam mengamankan hal tersebut.
"Kalau kita bisa mencegah dari sejak awal, bisa mendeteksi dari sejak awal, upaya-upaya bisa dilakukan sehingga tawuran itu tidak terjadi. Nah, ini tentu dukungan dari semua kelompok warga di sana, apakah itu Pak RT, Pak RW," kata Arifin.
Tak hanya itu, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, katanya, seharusnya sudah turun tangan untuk bisa memberikan satu bimbingan untuk anak-anak dan remaja-remaja agar tidak terlibat dalam tawuran-tawuran yang pada akhirnya merugikan diri mereka masing-masing.
Berita Trending
Berita Terkini
- KPU Resmi Tetapkan Effendi Edo-Siti Farida Unggul dalam Pilkada Kota Cirebon 2024
- Lebih Ramah Lingkungan, RI Kini Terapkan Kawasan Industri Rendah Karbon
- Mengagetkan Data Ini, Sembilan Persen Kasus HIV di Banten Diderita Ibu Rumah Tangga
- Menperin: Pertumbuhan Kawasan Industri Percepat Target Ekonomi 8 Persen
- Penumpang Pelni Periode Nataru 2024 Diperkirakan Capai 28.000 Orang