Kabupaten Bekasi Luncurkan Beras Swasembada
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyalurkan bantuan sosial berupa 1.000 paket beras kepada masyarakat sekitar saat meluncurkan produk Swaresi di Sub Terminal Agribisnis Kecamatan Babelan, Selasa.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Beras Swasembada Solusi Ekonomi Masyarakat Bekasi (Swaresi) diluncurkan. Beras ini hasil panen petani lokal yang diproduksi Badan Usaha Milik Daerah PT Bekasi Putera Jaya (BPJ). Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan peluncuran beras lokal kategori premium ini merupakan upaya pemerintah daerah menjaga pasokan dan harga pangan melalui bisnis jual beli beras kepada masyarakat.
"Kami tugaskan untuk bisa menjaga pasokan dan harga komoditas beras," jelas Dani Ramdan di Bekasi, Selasa (6/8). Dia menuturkan, selain menjaga pasokan dan harga beras, BPJ juga diminta memenuhi kebutuhan pangan lain secara bertahap. Hal itu dikerjakan melalui skema penyediaan dan pendistribusian produk di pasaran agar ketersediaan serta harga pangan terkendali.
Dani berharap BPJ mampu mengelola dan mendistribusikan pangan melalui Sub Terminal Agribisnis (STA) Babelan. Ini dikerjakan setelah menuntaskan proses kajian Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi. Tujuannya, untuk mengoptimalkan pelayanan dan memberikan keuntungan secara ekonomis yang dapat digunakan sebagai operasional.
"Setelah disetujui STA Babelan kepada BUMD, maka tugas utamanya adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Nanti kalau bisa, hasilkan juga keuntungan untuk operasional perusahaan dan memberikan dividen kepada pemerintah daerah," katanya.
Dani mengaku peluncuran beras Swaresi menunjukkan bahwa BPJ telah bangkit dan mulai mengembangkan bisnis bidang pangan. Meskipun ke depan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan bisnis bidang lain.
"Dengan upaya bersama, BPJ bisa pulih untuk mengembangkan bisnis dan dipilih bisnis pertama bidang beras. Nantinya terbuka kemungkinan bisnis bidang lainnya," tambahnya. Direktur BPJ, Eko Budi Purnawan, menjelaskan bahwa salah satu tugas perusahaan adalah membantu petani Kabupaten Bekasi agar mampu melakukan agribisnis secara terintegrasi.
Potensi pertanian yang besar mendorongnya untuk berperan mengoptimalkan sektor pertanian menjadi lebih modern dengan daya dukung jumlah penduduk tinggi yang membuka peluang bisnis besar untuk memenuhi serta menjamin kebutuhan pangan. "Jumlah penduduk yang besar juga menjadi potensi bisnis perusahaan. Ini juga sekaligus upaya memenuhi dan menjamin kebutuhan pangan berkualitas," tandasnya.
Pendapatan
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi minta segenap pelaku industri untuk membantu meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pembayaran pajak dan retribusi. Dani mengatakan ini saat sosialisasi pajak daerah kepada puluhan perusahaan. Menurutnya, PAD menjadi modal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kontribusi perusahaan sektor penerimaan pajak daerah menjadi sangat penting. Ini untuk mewujudkan optimalisasi pembangunan daerah. Akhirnya, dana digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bekasi," tutur Dani.
Dia menambahkan, sejauh ini Badan Pendapatan Daerah Bekasi sudah menjalankan sejumlah langkah strategis demi merealisasikan peningkatan PAD. Salah satunya dengan sosialisasi hanya belum mampu menjangkau seluruh perusahaan.
"Ada beberapa yang perlu dioptimalkan. Bapenda sudah mencoba door to door melakukan sosialisasi. Bahkan juga mengundang, tapi belum semua perusahaan mau hadir," jelas Dani. Dani lalu sosialisasi langsung. Dia berharap tingkat kesadaran dan kepatuhan dari objek pajak dan retribusi juga turut meningkat.
Dia menjelaskan, peningkatan penerimaan pajak daerah memiliki timbal balik terhadap program pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia