Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Sembilan Demonstran Tewas Ditembak

Junta Tuding Suu Kyi Korupsi

Foto : AFP

Penangkapan Pekerja l Warga menyaksikan tentara yang memblokir sebuah jalan menuju Stasiun Mahlwagone di Kota Yangon. Hingga Kamis (11/3) malam dilaporkan ada 9 orang lagi tewas ditembak pasukan keamanan dalam sejumlah aksi protes antikudeta di berbagai kota di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Junta menuding pemimpin Myanmar yang tersingkir, Aung San Suu Kyi, telah melakukan tindak pidana korupsi. Tudingan itu dilontarkan bersamaan dengan semakin kerasnya junta untuk menekan pengunjuk rasa.

YANGON - Junta pada Kamis (11/3) menuding pemimpin Myanmar yang tersingkir, Aung San Suu Kyi, telah melakukan tindak pidana korupsi karena telah menerima aliran uang ilegal yang cukup besar.

Tudingan itu dilontarkan bersamaan dengan kutukan dari komunitas internasional atas tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar terhadap pengunjuk rasa yang telah mengakibatkan lebih dari 60 orang tewas.

Dalam konferensi pers pada Kamis, junta militer yang bersikeras melakukan pengambilalihan kekuasaan dengan alasan adanya ketidakberesan dalam pemilu November lalu yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, menyatakan bahwa Suu Kyi telah menerima aliran uang senilai 600 ribu dollar AS dan lebih dari 11 kilogram emas senilai 680 ribu dollar AS.

"Menteri utama Yangon yang ditahan mengakui bahwa ia telah memberi Suu Kyi uang tunai dan emas," kata juru bicara junta, Zaw Min Tun, dalam konferensi pers di Ibu Kota Naypyidaw. "Kami mengetahui bahwa Suu Kyi sendiri yang mengambil uang dan emas itu dan saat ini komisi antikorupsi sedang menyelidiki," imbuh dia.

Suu Kyi yang ditahan sejak kudeta 1 Februari, sebelumnya sudah dikenai beberapa dakwaan kriminal termasuk memiliki alat komunikasi walkie-talkie tanpa izin dan melanggar pembatasan virus korona dengan menggelar acara kampanye selama pemilu tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top