Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Kelompok Bersenjata Tuding Junta Langgar Gencatan Senjata

Foto : AFP

Warga berdiri di sebuah bangunan yang hancur akibat pertempuran antara pasukan junta dan kelompok bersenjata etnis di Desa Minbya, Negara Bagian Rakhine barat, pada Mei lalu. Pada Rabu (19/6) aliansi kelompok bersenjata menuduh junta telah berulang kali melanggar gencatan senjata di bagian utara negara itu.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON -Aliansi kelompok etnis bersenjata Myanmar menuduh junta berulang kali melanggar gencatan senjata yang ditengahi Tiongkok di bagian utara negara itu bulan ini dan menyebabkan korban sipil.

Beijing menjadi perantara gencatan senjata antara junta dan apa yang disebut "Aliansi Tiga Persaudaraan"pada Januari lalu setelah pertempuran berbulan-bulan yang menyebabkan lebih dari setengah juta orang mengungsi di dekat perbatasan selatan Tiongkok.

Gencatan senjata memungkinkan aliansi yang terdiri dari Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA), dan Tentara Arakan (AA), untuk menguasai sebagian besar wilayah yang telah mereka rebut di Negara Bagian Shan utara.

Pasukan Junta pada Rabu (19/6) melancarkan serangan udara di wilayah yang dikuasai TNLA di dekat pusat penambangan rubi dan permata di Mogok, kata kelompok itu.

"Dalam insiden ini, satu warga sipil tewas dan 3 lainnya luka-luka termasuk seorang anak berusia 10 tahun," kata TNLA dalam sebuah pernyataan yang diposting ke saluran Telegram aliansi tersebut pada Rabu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top