Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Kembali Perpanjang Keadaan Darurat

Foto : AFP

Perpanjang Keadaan Darurat l ­Pemimpin junta di Myanmar, Min Aung Hlaing, melakukan inspeksi pasukan pada peringatan Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw, pada Maret lalu. Pada Rabu (31/7), junta mengumumkan akan kembali memperpanjang keadaan darurat selama enam bulan lagi yang otomatis akan menunda pelaksanaan pemilu.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Junta Myanmar pada Rabu (31/7) kembali memperpanjang keadaan darurat selama enam bulan. Langkah ini sekali lagi menunda pelaksanaan pemilu baru yang dijanjikan yang akan diadakan saat mereka berjuang melawan oposisi terhadap kudeta.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari 2021 yang mengakhiri eksperimen 10 tahun demokrasi dan memicu protes massal serta tindakan keras terhadap perbedaan pendapat. Tiga setengah tahun kemudian, junta berjuang untuk menghancurkan oposisi bersenjata yang tersebar luas dan baru-baru ini mengalami serangkaian kekalahan besar dari aliansi kelompok bersenjata etnis minoritas.

Junta tidak dapat menyelenggarakan pemilu baru sesuai rencana menyusul keadaan darurat yang berlaku selama dua tahun akibat aksi teroris yang dilakukan oleh lawan-lawannya, lapor stasiun televisiMRTV.

"Seluruh anggota Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional yang terdiri dari junta dengan suara bulat memutuskan untuk memperpanjang masa keadaan darurat selama enam bulan lagi," kataMRTV.

Ketua junta Min Aung Hlaing telah mengusulkan perpanjangan tersebut untuk mempersiapkan surat suara yang sah dan akurat bagi pemilu yang dijanjikan junta akan diadakan mungkin pada tahun 2025. Perpanjangan juga diperlukan untuk melaksanakan sensus penduduk," imbuhMRTV.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top