Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jumat Agung: Kubur Permusuhan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Hati yang bengkok karena penuh berisi hal-hal negatif harus diluruskan dengan mengelaborasi perintah baru. Jangan hanya mengasihi orang yang mencintai kita, umat harus mencintai juga mereka yang membenci dan memusuhi kita. Paus Fransiscus telah memberi contoh merendahkan diri dengan mencium tokoh-tokoh Afrika yang bertikai agar saling berdamai.

Paus tak segan-segan mencium kaki mereka sebagai upaya memohon dengan sungguh agar pertikaian di Afrika dihentikan. Sebab peperangan tidak pernah membuahkan apa-apa kecuali kessengsaraan dan penderitaan masyarakat.

Para pejabat dan pemimpin lainnya tak perlu ragu mencontoh langkah Paus untuk terus mengedepankan perdamaian. Prinsipnya, sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri. Pemimpin harus seperti Yesus bertugas melayanai masyarakat. Mereka tak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi fokus pada kepentingan rakyat.

Semoga semangat kenotik Yesus menjadi spirit dan praksis membangun peradaban kasih bagi masyarakat agar terjadi penghormatan pada martabat kemanusiaan. Paskah hari Minggu adalah pengangkatan harkat martabat manusia dari hamba menjadi sahabat. Mari memulainya dengan meneladani kasih Yesus yang tak segan membasuk kaki-kaki kotor para rasul pada Kamis Putih malam ini agar pantas mengenangkan wafat Yesus pada Jumat Agung besok. Penulis aktivis gereja

Komentar

Komentar
()

Top