Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 05 Feb 2022, 07:12 WIB

Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat

Foto: Istimewa

Usul perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda kembali mencuat. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), LaNyalla Mahmud Mattalitti baru-baru ini mendukung keinginan masyarakat Sunda untuk mengubah nama provinsinya.

Keinginan perubahan nama provinsi itu tertuang dalam Maklumat Sunda. Maklumat Sunda diberikan kepada LaNyalla agar bisa diperjuangkan DPD sampai ke pemerintah pusat.

Wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Provinsi Tatar Sunda sebenarnya sudah berlangsung lama. Alasan usulan perubahan nama tersebut karena nama Sunda dari dulu sudah ada di peta dunia. Jika nama Sunda tidak digunakan lagi, khawatir nama tersebut semakin tergerus dan akhirnya menghilang.

Nama Sunda sudah sangat mendunia. Di dalam geologi, kita mengenal istilah Paparan Sunda atau Sunda Shelf, yaitu daratan yang menghubungkan Indonesia bagian barat dengan Asia. Paparan Sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Pulau Jawa, Semenanjung Malaya, Sumatera, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km persegi.

Intinya, usulan nama Sunda sebagai pengganti nama Provinsi Jawa Barat tujuannya agar nama Sunda jangan sampai hilang, baik di dunia internasional maupun di Indonesia sendiri. Usulan tersebut baik-baik saja, dan sah-sah saja. Tetapi kalau alasannya agar nama Sunda tidak hilang, apa iya harus dengan mengganti nama Provinsi Jawa Barat? Kan bisa menggunakan nama Sunda untuk hal-hal lain yang berkelas internasional.

Sunda memang suku mayoritas yang ada di Provinsi Jawa Barat. Tetapi tidak semua penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda. Selain Sunda, juga ada suku yang sudah lama dan turun temurun menetap di Jawa Barat, yaitu Cirebon, Betawi, dan Jawa. Belum lagi pendatang dari segala penjuru tanah air baik karena pekerjaannya ataupun karena kuliahnya, menetap di Jawa Barat.

Nama Jawa Barat sudah sangat terkenal. Penduduk Jawa Barat yang bukan Suku Sunda dengan bangga mengatakan dirinya sebagai orang Jawa Barat. Apa iya mereka yang bukan suku Sunda akan tetap banga mengatakan dirinya sebagai Orang Sunda bila provinsinya sudah berganti nama?

Apakah usulan perubahan nama Provinsi Jawa Barat ini tidak semakin menguatkan wacana lama, pembentukan Provinsi Cirebon Raya sebagai Calon Otonomi Daerah Baru yang September tahun lalu dideklarasikan. Provinsi Cirebon Raya yang akan lepas dari Jawa Barat meliputi wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan kabupaten Kuningan.

Kalau Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Provinsi Sunda, apa lantas Provinsi Kalimantan Selatan berubah menjadi Provinsi Banjar, lantas Provinsi Minahasa untuk Sulawesi Utara, Provinsi Lombok untuk Nusa Tenggara Barat, atau Provinsi Timor untuk Nusa Tenggara Timur?

Perubahan nama wilayah administrasi, baik itu untuk provinsi, kabupaten, maupun kota untuk saat ini tidak ada urgensinya. Yang lebih penting dari mengubah nama adalah kerja keras membangun daerah masing-masing agar suku-suku yang ada di seluruh provinsi di Indonesia makin sejahtera dan makmur.

Redaktur: Koran Jakarta

Penulis: Koran Jakarta

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.