Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Sep 2024, 02:25 WIB

Jerman Kirim Kapal Perang ke Indo-Pasifik

Kapal fregat AL Jerman, FGS Baden-Wurttemberg

Foto: istimewa

INCHEON - Pelayaran langka oleh dua kapal perang Jerman di kawasan Indo-Pasifik akan menunjukkan komitmen terhadap kebebasan bernavigasi ungkap laksamana yang bertanggung jawab atas gugus tugas Angkatan laut Jerman pada Jumat (6/9).

"Jalur laut yang aman dan terjamin, khususnya dari Asia tenggara serta ke Eropa dan Amerika, merupakan prasyarat bagi perekonomian yang makmur di semua negara kita," kata Laksamana Muda Axel Schulz, dalam pidatonya di sebuah resepsi yang diadakan di dek penerbangan fregat FGS Baden-Wurttemberg selama kunjungan pelabuhan di Kota Incheon, Korsel.

"Tujuan umum dari penempatan ini adalah untuk menegaskan kembali bahwa Jerman berkomitmen pada aturan yang berdasarkan tatanan internasional, tetapi pada saat yang sama untuk mempraktikkan dan bertukar gagasan dengan mitra dan sekutu dalam semangat kerja sama yang saling percaya dan untuk mencegah kemungkinan konflik," imbuh Schulz.

Selama di Indo-Pasifik, kapal fregat dan kapal pengisian bahan bakar AL Jerman yang menyertainya, akan berpartisipasi dalam beberapa latihan militer dan mengambil bagian dalam pemantauan operasional sanksi terhadap Korut.

Pada Agustus lalu, Jerman bergabung dengan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) yang dipimpin AS di Korsel untuk membantu mengawasi perbatasan yang dijaga ketat dengan Korut dan telah berkomitmen untuk membela Korsel jika terjadi perang.

Korut dan Russia telah menandatangani janji pertahanan bersama tahun ini dan AS beserta sekutunya menuduh Pyongyang menyediakan senjata yang digunakan oleh Russia untuk menyerang Ukraina. "Apa yang terjadi di Russia dan Ukraina berdampak langsung pada Korsel," kata Duta Besar Jerman untuk Korsel, Georg Schmidt. " Dan apa yang terjadi di Korut berdampak langsung pada Jerman," imbuh dia.

Selat Taiwan

Terkait pengiriman kapal perang Jerman ini, majalah Der Spiegel pada Sabtu (7/9) melaporkan bahwa kapal AL Jerman itu akan melewati Selat Taiwan yang sensitif pada pertengahan September.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kapal perang tersebut sedang menunggu perintah dari Berlin untuk berlayar melalui selat tersebut, yang memicu teguran dari Beijing terhadap Jerman.

Der Spiegel mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Beijing tidak akan diberitahu secara resmi tentang perjalanan kapal Jerman itu untuk menekankan bahwa Berlin memandang perjalanan itu sebagai hal yang normal.

Sementara AS dan negara-negara lain, termasuk Kanada, telah mengirim kapal perang melalui selat tersebut dalam beberapa pekan terakhir, ini akan menjadi lintasan pertama Angkatan Laut Jerman sejak 2002.

Selat Taiwan merupakan jalur perdagangan utama yang dilalui oleh sekitar separuh kapal kontainer dunia, dan baik AS maupun Taiwan menyatakan bahwa jalur itu merupakan jalur perairan internasional.

Komandan gugus tugas Angkatan Laut Jerman, Laksamana Muda Axel Schulz, bulan lalu mengatakan bahwa lintasan seperti itu akan menunjukkan komitmen Jerman terhadap tatanan berbasis aturan dan solusi damai atas konflik teritorial.

Kedua kapal Jerman tersebut rencananya akan turut ambil bagian dalam latihan di kawasan tersebut bersama Prancis, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, Filipina, dan AS. ST/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Ilham Sudrajat

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.