Jepang Memberi Pinjaman 140 Miliar Yen Buat Bangun MRT
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pemerintah Jepang menggelontorkan dana pinjaman 140 miliar yen Jepang untuk pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 yang akan menghubungkan Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Hal itu disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, di agenda pencanangan MRT Lintas Timur-Barat, di Stasiun MRT Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
"Pemerintah Jepang memberikan pinjaman 140 miliar yen Jepang dengan bunga rendah," kata Yasushi saat menyampaikan pidato di acara tersebut.
Seperti dikutip dari Antara, Yasushi menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kerja keras dalam proyek infrastruktur bersejarah MRT Jakarta.
Dalam pernyataannya, Yasushi menilai MRT sebagai simbol kemitraan antara Indonesia dan Jepang di era pemerintahan Jokowi. "MRT simbol kekerabatan Indonesia dan Jepang di masa pemerintahan Jokowi," katanya.
Yasushi menyatakan keyakinannya pembangunan sistem MRT akan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Jakarta ke depan. Ia juga menambahkan keberadaan MRT Jakarta dengan ekosistem berkelanjutan secara mandiri merupakan kebanggaan tersendiri. Dengan proyek ini, Yasushi berharap Jakarta dapat menikmati manfaat dari sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan.
Perluas Jaringan
Saat ini, pembangunan fase 2a MRT Lintas Utara-Selatan yang menghubungkan Bundaran HI dengan kota masih berlangsung. Namun, pemerintah bertekad untuk memperluas jaringan MRT di Jakarta agar makin terintegrasi.
Dalam agenda yang sama, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan kerja sama itu dibangun pemerintah Indonesia dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA).
Penyelenggaraan MRT Koridor Timur-Barat Fase I dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT MRT Jakarta (Perseroda). Pembangunan fase I tahap 1 ditargetkan beroperasi 2031.
Pembangunan koridor baru MRT fase pertama Medansatria-Tomang ini akan melintasi 21 stasiun. "Pembangunan MRT Lintas Timur- Barat sepanjang 24,5 km terdiri atas 21 stasiun," kata Heru.
Ke-21 stasiun yang akan dilintasi MRT rute Medansatria di Kota Bekasi-Tomang di Jakarta Barat, yakni Medan Satria, Ujung Menteng, Pulo Gebang, Cakung Barat, Penggilingan, Pulogadung dan Perintis. Lalu Pakulonan Timur, Pakulonan Barat, Sumur Batu, Cempaka Baru, Galur, Senen, Kwitang, Kebon sirih, Thamrin, Cideng, Petojo, Roxy, Grogol dan Tomang.
Pada tahap lanjutan, kata Heru, proyek tersebut akan diperluas menuju kawasan timur ke barat meliputi Cikarang hingga Balaraja.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 4 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ