
Java Pop Bakal Hadirkan Festival Musik Paling "Ambyar" Sedunia

Penyanyi Woro Widowati dan Evan Loss saat sesi konferensi pers Java Pop Festival di Jakarta, Minggu (28/5)
Untuk menyambut antusiasme masyarakat terhadap musik pop Jawa, sebuah festival musik dengan mengusung genre ini akan digelar di Stadion GBK pada 8-9 Juli mendatang
Festival musik dengan mengusung genre pop Jawa, siap menyapa dan menggoyang para penggemar dari berbagai kalangan, dalam perhelatan bertajuk Java Pop Festival di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta 8-9 Juli mendatang.
Dikemas sebagai festival musik kekinian yang telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Jakarta, Java Pop Festival yang digagas oleh promotor Kaya Pro hadir untuk menyambut antusiasme masyarakat terhadap musik pop Jawa.
"Kami ingin menjadikan Java Pop Festival sebagai festival musik yang mengapresiasi seniman dan budaya Jawa secara keseluruhan, serta menyatukan orang-orang dari seluruh Indonesia dan sekitarnya," kata inisiator Java Pop Festival, Pulung Agustanto pada sesi konferensi pers di Jakarta, Minggu (28/5) sore.
Ia mengatakan bahwa jenis musik pop Jawa semakin mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sehingga tak heran bila generasi muda saat ini sangat menggandrungi genre tersebut. Hal itu dapat tercermin, salah satunya melalui konten-konten kreatif di media sosial kekinian yang kerap memanfaatkan lagu pop Jawa bernuansa ambyar.
Sebagai kata kerja, ambyar adalah cakapan yang bermakna bercerai-berai, berpisah-pisah, tidak terkonsentrasi lagi. Penggunaan istilah ini, amat lekat dengan lagu-lagu pop Jawa yang kerap mengedepankan tema perihal kandasnya jalinan kasih atau kegagalan hidup dalam konteks yang lebih luas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya