Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Lagi Ada Suami dan Istri yang Terlibat Korupsi

Foto : Istimewa

Beniharmoni Harefa, Pengamat Hukum Pidana FH UPN Veteran Jakarta

A   A   A   Pengaturan Font

Beni menyayangkan korupsi suami istri yang merupakan pejabat negara terulang kembali. Padahal, sepasang suami istri harusnya berkomunikasi untuk saling mengingatkan dan mendukung dalam mengemban tugas yang telah diamanahkan untuk kepentingan rakyat.Suami istri jangan lagi ada yang terlibat korupsi.

"Suami istri harusnya menjadi teladan, dan berkomunikasi dengan baik demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tidak malah bersama-sama melakukan korupsi," tegas Beni.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango mengatakan praktik korupsi suami istri yang kembali terendus lembaga antikorupsi itu seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Nawawi menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat dalam melihat fenomena ini.

"Kami serahkan kepada masyarakat untuk menilai dan kemudian mengambil pelajaran dari situ karena baik dalam jabatan bupati maupun jabatan ketua DPRD itu hasil dari pilihan masyarakat. Jadi silakan masyarakat mengambil pembelajaran dari sisi ini," kata Nawawi.

Sebelumnya, Koran Jakarta mewawancarai Plh Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak. Dalam diskusi bersama wanita yang turut aktif dalam Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) itu, Yuyuk menyatakan perempuan memiliki pilihan untuk menentukan arah mana yang ingin ditujunya dalam tindak pidana korupsi, bisa sebagai pengajar, korban, hingga pelaku korupsi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top