Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan I Pembangunan Properti Bermanfaat Setelah Sektor Riil Maju

Jangan Biarkan "Bubble" Properti Akibatkan BLBI Jilid II

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font


Munawar menambahkan selain karena bubble properti, tidak mungkin ekonomi juga negara bisa bertahan jika kredit konsumsi berlipat ganda dari pendapatan produksi nasional.


"Jika seseorang hidup pas-pasan, tapi selalu belanja barang-barang konsumsi mewah yang dibiayai utang, maka jelas, hanya menunggu waktu untuk bangkrut," tandas dia.


Risiko "Bubble"


Mengingat bahaya bubble properti, Direktur Pusat Studi Masyarakat Yogyakarta, Irsyad Ade Irawan, mempertanyakan apabila ada satu pengembang besar membeli lahan persawahan dengan harga 1 miliar rupiah per hektare, lalu dijadikan tanah properti dan dijual menjadi 5 juta rupiah per meter persegi berarti nilainya mencapai 50 miliar rupiah per hektare, apakah itu tidak bubble.


Padahal, lanjut dia, sawah itu masih produktif, untuk mengisi perut rakyat. Produktif menghemat devisa impor pangan, menjaga lingkungan hidup berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top