Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan I Pembangunan Properti Bermanfaat Setelah Sektor Riil Maju

Jangan Biarkan "Bubble" Properti Akibatkan BLBI Jilid II

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font


"Kemandirian pangan harus pertama, harus isi perut manusia, baru pembangunan properti mewah. Pembangunan properti harus seimbang dengan sektor riil yang produktif. Namun, sektor riil kita tidak tumbuh. Kalau sektor riil kita mati, bagaimana properti kita tumbuh," papar dia, ketika dihubungi, Rabu (13/9).


Apalagi, lanjut dia, pembangunan properti mewah berharga ratusan juta hingga miliaran rupiah dari kredit properti perbankan yang mencapai 800 triliun rupiah, dalam kondisi mayoritas rakyat pendapatan per kapitanya hanya sekitar 3.000 dollar AS, bakal memicu bubble properti dan berpeluang menjadi skandal BLBI jilid dua.

"Kalau sampai itu terjadi, apakah kita mampu menghadapinya. BLBI jilid satu saja kita tak mampu menanggungnya, sampai APBN jebol," tukas dia.


Meski demikian, Munawar menegaskan bukan berarti tidak boleh memacu pembangunan properti atau perumahan. Namun, tahapannya harus benar, ada prioritas besar yang mesti didahulukan, yaitu pembangunan pertanian, industri barang bernilai tambah, substitusi impor, dan semangat ekspor.

"Tapi, bukan ekspor komoditas. Negara yang bergantung komoditas akan miskin. Sebab, di saat harga turun dia akan kesulitan. Ini seperti Venezuela yang bergantung minyak."
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top