Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2019

Jangan Berkampenye di Pesantren

Foto : ISTIMEWA

Ketua Umum, PKB, Muhaimin Iskandar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menanggapi isu terkait polemik calon presiden dan calon wakil presiden dilarang mengunjungi pesantren. Menurut Muhaimin, pesantren hanya boleh dijadikan ajang silaturahmi para paslon dan tidak boleh dijadikan ajang kampanye.

Cak Imin panggilan akrabnya itu mengatakan, pesantren adalah wilayah politik yang dari dulu memang mempunyai semangat politik tinggi, sehingga Cak Imin menilai pesantren tidak bisa dipisahkan dengan politik. Oleh sebab itu, menurutnya, para paslon di pilpres harusnya tetap boleh safari ke pesantren meski tak boleh memberikan ajakan memilih secara eksplisit.

"Pesantren adalah zoon politicon, yang juga pesantren itu wilayah politik yang dr dulu memang punya semangat politik tinggi," ujar Cak Imin ketika ditemui di DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (14/10).

Meski begitu, bentuk antisipasi tersebut bukanlah menjadi wewenang pesantren melainkan pihak-pihak di luar pesantren semisal penyelenggara pemilu yang mengatur melalui aturan teknis dan berkoordinasi dengan pihakpihak tertentu. "Yang terpenting para paslon dilarang kampanye di pesantren," tegasnya.

Cak Imin menghimbau agar pesantren tidak dijadikan alat kepentingan politik praktis, akan tetapi menjadikan pondok pesantren juga sebagai medium budaya dalam kehidupan masyarakat. Namun pondok pesantren juga dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat termasuk peran politik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top