Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

Jalan Panjang Mendapatkan Izin Vaksin Merah Putih Hingga Inavac

Foto : KORAN JAKARTA/SELOCAHYO

Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

A   A   A   Pengaturan Font

Itu tantangan bagi pengembang vaksin. Makanya kita menggunakan metode inactivated whole virus agar bisa menetralisir perubahan atau mutasi yang terjadi. Karena yang kita kembangkan virus utuh yang dimatikan, dengan protein lengkap. Kita monitoring, kejadian di lapangan, Uji reaktivitas.

Sejauh ini, Inavac bisa menetralisir Alpha, Beta, B1, Delta, Omicron. Kalau XBB kita masih proses, sedang tahap mendapatkan sampel virus untuk direaksikan. Selama kurang (virusnya) kita tidak bisa mereaksikan untuk melihat kemampuan netralisirnya.

Tapi meskipun begitu, tidak lepas sama sekali. Karena mutasi XBB berkisar 50 asam amino, sehingga sifat protein berubah, antibodi yang terbentuk juga berubah. Tapi jika protein-protein yang lain bisa terjadi cross reaction, cross protective, maka bisa mengeliminir meskipun tidak 100 persen.

Perkembangan virus Covid ini banyak sekali, BA5 jadi BQ1 dan BQ11, lalu berkembang CA1. Kemudian terjadi hybrid rekombinan dari BA2 menjadi XBB.

Apakah dapat bersifat fatal?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top