Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

Jalan Panjang Mendapatkan Izin Vaksin Merah Putih Hingga Inavac

Foto : KORAN JAKARTA/SELOCAHYO

Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

A   A   A   Pengaturan Font

Makanya ada pendekatan One Health Colaborating Center. Di sini ADPRC Airlangga Disease Prefention Center. One Health adalah harmonisasi antara hewan, lingkungan, dan manusia. Karena tiga ini potensi penyakit terjadi, lingkungan rusak berpindah. Ini komitmen atau program yang melibatkan antara hewan, lingkungan dan manusia. One Health-nya Indonesia programnya melakukan pencegahan.

Ke depan, pengembangan virologi-imonologi?

Kita melakukan eksplorasi macam virus, apakah ada yang baru. Makanya, sistem informasi diperlukan. Monitoring sangat penting. Kalau bisa berkembang terapi antara virus bagus, menggunakan kemoterapi, extra physoical, dan lainnya. Oleh karena itu, Menkes akan memberi alat squencer ke tiap provinsi, untuk melacak asam amino virus. Nanti akan dipegang oleh Dinas Kesehatan masing-masing.

Peluang membuat vaksin demam berdarah?

Peluangnya terbuka. Dulu saya koordinatornya di Litbangkes. Dulu kita pernah mendesain dengan vaksin DNA, rekombinan dengan virus insect yang kita isolasi lalu dimasukkan protein virus demam berdarah. Tapi terhenti karena saya dipanggil pulang mengembangkan stem cell di Unair, selanjutnya vaksin Covid ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top