Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

Jalan Panjang Mendapatkan Izin Vaksin Merah Putih Hingga Inavac

Foto : KORAN JAKARTA/SELOCAHYO

Guru Besar Virologi dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Fedik Abdul Rantam

A   A   A   Pengaturan Font

Karena mutasi dipengaruhi suhu, host yang berbeda, vaksin memacu. Karena mereka ingin menguasai sel itu untuk berkembang. Ini daya survival-nya dia. Patogenesisnya memang dalam sel seperti itu. Kalau tidak begitu tidak bisa hidup. Virus ada yang mudah mutasi ada yang tidak. Spill over dia masuk ke lalat, nyamuk atau organisme air lain, atau melompat ke manusia. Menularnya saat kita kontak dengan hewan seperti menyembelih, pengolah masakan, dan lainnya.

Indonesia disebut hot spot zoonosis, pendapat anda?

Memang kebanyakan penyakit berasal dari lingkungan dan hewan. Dan di hewan ada sekitar 74 penyakit yang berpotensi menular ke manusia. Makanya negara tropis yang sangat berpotensi virus berpindah dari hewan ke manusia. Virus beradaptasi.

Dari 74 itu mungkin ada satu yang menginfeksi tapi orang tidak terasa. Itulah mengapa Indonesia disebut hot spot zoonosis karena banyak penyakit yang dari hewan ke manusia. Karena sebelum ke manusia mereka pasti bermutasi, entah di hewan yang mana, sehingga bisa menginfeksi, atau timbul mutasi baru menginfeksi dan beradaptasi. Sehingga potensinya cukup riskan karena tropis. Harus banyak vaksin. Orang AS mau ke Indonesia ditanya sudah vaksin apa saja, juga sebaliknya dari Indonesia ke sana.

Untuk pencegahan, perlukah penjualan hewan hidup di pasar diatur?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top