Jajal Kereta Cepat Tiongkok, Sejumlah WNI Bandingkan dengan Whoosh
Bagian depan rangkaian kereta cepat Tiongkok rute Qiqihar-Harbin terparkir di station kereta Kota Harbin di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, Sabtu (18/5/2024).
"Memang kereta cepat Tiongkok, menurut saya, terasa agak lebih lambat dibandingkan dengan pengalaman saat naik Whoosh," ujar salah seorang penumpang lain, Tisa (36 tahun) asal Jakarta.
Ia juga sempat menyebut ruang kaki atau 'leg space' yang terasa sedikit lebih terbatas. "Seingat saya, di Whoosh itu lebih lega," katanya, menambahkan.
Tampilan layar informasi di setiap gerbong, dengan tulisan berjalan berwarna merah yang menampilkan suhu cuaca, tanggal dan hari, serta kecepatan kereta melaju, mungkin menjadi salah satu kesamaan yang membuat kedua kereta terasa seperti 'kakak beradik'.
Pengalaman menjajal kereta cepat dengan jarak yang lebih jauh, membuat para warga negara Indonesia tersebut berharap agar kelak rute KCIC Whoosh dapat diperluas dan menjangkau berbagai daerah lain.
Seperti yang dikatakan oleh Sagita (28 tahun), asal Depok, usai turun dari gerbong kereta cepat Tiongkok.
"Mungkin kalau ada rute lain, seperti Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Semarang, Yogjakarta, itu bagus sekali karena bisa sangat memotong waktu perjalanan," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya