Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jaga Kepercayaan Nasabah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak lembaga yang amat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Salah satu lembaga tersebut adalah bank. Bagi lembaga keuangan seperti bank, kepercayaan adalah sesuatu yang vital. Kepercayaan masyarakat tak dapat ditawar-tawar dalam sistem perbankan di mana pun. Apa jadinya bank tanpa kepercayaan masyarakat. Hancur lebur adalah buah ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank.

Perbankan nasional pernah mengalami rush hampir di seluruh bank pada tahun 1998. Saat itu, kepercayaan nasabah terhadap bank benar-benar jatuh. Di berbagai tempat terjadi penarikan dana besar-besaran (rush) oleh nasabah karena tidak percaya pada bank. Dana lalu dilarikan ke luar negeri atau "ditaruh di bawah bantal".

Ketika itu sampai ada pemilik bank harus mondar-mandir ke daerah naik helikopter dengan berkarung-karung rupiah untuk mengedrop bank yang di-rush. Supaya dengan begitu bank tetap memiliki cash saat nasabah mengambil dana. Kasus tersebut meluas secara nasional dan menimpa banyak bank.

Beberapa hari lalu juga terjadi kasus yang bisa saja menguras kepercayaan masyarakat terhadap sebuah bank. Kasus ini menimpa Bank Mandiri, sebuah bank pelat merah yang begitu besar dengan aset 1.202 triliun rupiah tersebut. Bank Mandiri mengadakan pemeliharaan sistemik, namun di luar dugaan malah membuat kekacauan (error) jaringan.

Pada akhir pekan lalu terjadi error system pada teknologi informasi (TI) saat proses pemindahan data dari core system ke back up system. Error membuat sekitar 10 persen dari 1,5 juta nasabah, rekeningnya berubah. Ada yang bertambah, berkurang, dan menjadi nol rupiah. Kalau yang bertambah mungkin tidak panik, tetapi yang berkurang atau menjadi nol, jelas kalang kabut.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top