Rabu, 19 Mar 2025, 14:00 WIB

Italia Harus Bermain Berani dan Cerdas Untuk Mengatasi Jerman

Dua tim raksasa sepak bola Eropa, Italia dan Jerman, akan bertarung memperebutkan tempat di semifinal UEFA Nations League (UNL) saat bertemu di San Siro, Jumat (21/3) dini hari WIB

Foto: AFP

MILAN - Dua tim raksasa sepak bola Eropa, Italia dan Jerman, akan bertarung memperebutkan tempat di semifinal UEFA Nations League (UNL) saat bertemu di San Siro, Jumat (21/3) dini hari WIB, dalam leg pertama perempat final.

Jerman melaju ke fase gugur sebagai juara Grup A3 tanpa terkalahkan, sementara Italia harus puas finis sebagai runner-up di Grup A2 di bawah Prancis. Kini, kedua tim bertemu kembali untuk pertama kalinya sejak laga dramatis pada tahun 2022 yang berakhir dengan tujuh gol.

Setelah gagal mempertahankan gelar juara Eropa di Piala Eropa 2024, Italia mengalami perombakan di bawah asuhan Luciano Spalletti. Gli Azzurri tampil mengesankan di fase grup UNL, termasuk kemenangan mengejutkan 3-1 atas Prancis di Paris. Namun, mereka kemudian kalah dalam laga kandang melawan Les Bleus, yang membuat Italia harus puas di peringkat kedua.

Meskipun demikian, posisi tersebut cukup untuk membawa Italia ke perempat final pertama kali dalam sejarah UNL. Dengan empat kemenangan dari lima laga sebelum kekalahan di Milan, Italia tampak mulai menemukan kembali identitas di bawah kepemimpinan Spalletti.

Spalletti menekankan bahwa tim asuhannya harus bermain dengan keberanian dan kecerdasan taktis jika ingin menaklukkan Jerman.

“Kami tahu betul kualitas Jerman dan sejarah panjang persaingan kami,” ujar Spalletti. "Mereka adalah tim dengan organisasi yang luar biasa dan memiliki serangan yang tajam. Namun, kami bermain di rumah sendiri dan harus memanfaatkan dukungan penuh dari para tifosi untuk meraih hasil positif,” sambungnya.

Bagi Italia, pertandingan ini bukan hanya tentang mengejar trofi UNL pertama mereka. Setelah gagal lolos ke dua Piala Dunia berturut-turut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka telah kembali ke jajaran elit sepak bola dunia.

Selain itu, ada insentif tambahan bagi pemenang duel ini: mereka akan menjadi tuan rumah turnamen final UEFA Nations League yang berlangsung musim panas mendatang.

Italia pun ingin membalas dendam atas pertemuan terakhir mereka dengan Jerman di UNL 2021-22, di mana mereka ditahan imbang 1-1 di kandang sebelum dihancurkan 2-5 di Jerman hanya beberapa hari kemudian.

Jerman tampil dominan di fase grup, memastikan posisi teratas dengan kemenangan telak 7-0 atas Bosnia-Herzegovina sebelum bermain imbang 1-1 melawan Hungaria.

Sejak tersingkir dari Piala Eropa 2024 oleh Spanyol, tim asuhan Julian Nagelsmann telah menjalani enam pertandingan tanpa kekalahan, mencatatkan empat kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka juga tampil sangat produktif, dengan rata-rata mencetak tiga gol per pertandingan sepanjang UNL musim ini.

Nagelsmann menegaskan bahwa timnya siap menghadapi tantangan besar di San Siro. "Kami datang ke Italia dengan penuh kepercayaan diri,” ujar Nagelsmann. “Italia adalah tim yang selalu sulit dikalahkan, terutama saat mereka bermain di kandang sendiri. Namun, kami memiliki skuad yang kuat, dan para pemain siap memberikan segalanya di lapangan,” sambungnya.

Bagi Jerman, ini adalah pertama kalinya berhasil mencapai babak gugur UNL, setelah gagal lolos ke putaran final dalam tiga edisi sebelumnya. Dengan momentum positif yang mereka miliki, Die Mannschaft ingin menambahkan trofi yang belum pernah mereka menangkan sebelum beralih fokus ke Piala Dunia 2026.

Setelah leg pertama di Milan, pertandingan penentuan akan berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, pada hari Minggu malam. Pemenang agregat dari duel ini akan berhadapan dengan Denmark atau Portugal di semifinal.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: