Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Isolasi Sosial Hantui Kesehatan Fisik dan Mental Seseorang

Foto : Internet

Ilustrasi isolasi sosial.

A   A   A   Pengaturan Font

Kedua, isolasi sosial juga dapat meningkatkan stres dan peradangan. Dari perspektif evolusi, kesendirian membuat seseorang lebih rentan mengalami kecelakaan. Ketidakhadiran orang di sekitar membuat kita cenderung lebih waspada dan itu menguras energi mental dan fisik.

Orang yang terisolasi secara sosial juga menghadapi kesulitan untuk mengatasi keausan stres kronis. Akibatnya, tingkat peradangan meningkat, dan kondisi ini dapat merusak sel-sel tubuh yang berkontribusi pada masalah kesehatan.

Secara emosional, manusia membutuhkan teman untuk membantu menjaga tingkat stres mereka tetap terkendali. Tanpa teman, seseorang mungkin menjadi cemas atau tidak percaya pada dunia di sekitarnya. Sebuah studi tahun 2019 seperti dikutip Healthline, menemukan kurangnya stimulasi sosial dapat mendorong otak seseorang menjadi hipersensitif terhadap informasi sensorik.

Pertemanan yang berkualitas juga membantu seseorang mempertahankan rasa realitas. Tanpa siapa pun untuk menyaksikan atau bereaksi terhadap sejumlah tindakan Anda, seseorang mungkin mulai merasa bahwa tidak ada hal krusial yang dilakukannya.

Penelitian yang dipublikasi pada tahun 2020 yang meneliti dampak kurungan isolasi bagi orang-orang di lembaga pemasyarakatan menemukan isolasi yang intens dapat menyebabkan kecemasan, depresi, paranoid, halusinasi, hingga memicu pikiran untuk bunuh diri.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top