Isi Ulang Baterai yang Unik dan Ramah Lingkungan
Foto: ISTIMEWATeknologi baterai untuk mobil listrik dan hibrida terus berkembang. Dalam temuan John Cushman, profesor dari Purdue University, penggunaakan baterai ramah lingkungan dapat menurunkan elektrolit yang dihabiskan di pompa bensin. Ini temuan yang sangat luar biasa.
Cara kerjanya, elektrolit akan dikirim secara massal ke pertanian tenaga surya. Lalu, instalasi turbin angin atau pembangkit listrik tenaga air untuk rekonstitusi atau pengisian ulang ke dalam elektrolit yang layak dan digunakan kembali berkali-kali. "Dipercaya bahwa teknologi kami bisa hampir 'drop-in' siap untuk sebagian besar sistem perpipaan bawah tanah, sistem pengiriman kereta api dan truk, pompa bensin dan kilang," kata Nauman.
Mike Mueterthies, asisten pengajar doktoral dan asisten peneliti bidang fisika serta salah satu pendiri Ifbattery, mengatakan sistem aliran baterai membuat sistem Ifbattery unik. "Baterai aliran lain ada, tetapi kami adalah yang pertama menghapus membran yang mengurangi biaya dan memperpanjang usia baterai," kata Mueterthies.
Baterai Ifbattery bebas membran juga menunjukkan manfaat lain. "Fouling membran dapat membatasi jumlah siklus pengisian ulang dan dikenal sebagai kontributor terbesar bagi banyak kasus kebakaran baterai," kata Cushman.
"Komponen Ifbattery cukup aman untuk disimpan di rumah , cukup stabil untuk memenuhi persyaratan produksi dan distribusi utama dan hemat biaya," tambah Cushman.
nik/berbagai sumber/E-6
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29