Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ironi Masalah Perpajakan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Kesinambungan APBN akan tercapai jika penerimaan pajak ditopang basis pajak yang kuat. Ironisnya lagi, insentif pajak ditawarkan saat intensifikasi basis pajak belum optimal. Contoh, banyak pengusaha yang tidak mendaftar sebagai pengusaha kena pajak. Padahal skala usaha mereka sudah masuk kategori pengusaha kena pajak.

Situasi yang sama juga terjadi pada pekerja. Dari 115 juta orang berstatus pekerja, 85 juta wajib pajak (WP) yang belum terdaftar dalam sistem administrasi perpajakan. Bahkan, kalau dikurangi mereka yang pendapatannya di bawah pendapatan tidak kena pajak sekalipun, angkanya masih sangat jauh.

Laporan Pajak

Materialnya potensi penerimaan yang belum tergarap niscaya lebih besar lagi jika mempertimbangkan keakuratan laporan pajaknya. Dari pekerja yang memiliki NPWP, berapa yang melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Dari mereka yang melaporkan SPT, berapa yang mengisi dan membayar pajak dengan benar.

Dengan suboptimalitas tersebut, tidak mengherankan bila struktur penerimaan pajak sangat rapuh. Tahun ini, misalnya, WP besar diberi 'jatah' menyumbang sebesar 498 triliun rupiah. Jumlah tersebut akan mengontribusi 31,57 persen dari pendapatan pajak dengan kenaikan 19 persen dari realisasi 2018.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top