
Iran Ingin Pindahkan Ibu Kota ke Pesisir Selatan
Sejumlah pria berkumpul di pantai dekat Chabahar di wilayah Makran selatan Iran di Provinsi Sistan-Baluchistan, pada Mei 2015 lalu. Pemerintah Iran pada pekan ini dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memindahkan ibu kota ke wilayah pesisir selatan
Foto: AFP/ATTA KENARETEHERAN – Karena menghadapi berbagai macam masalah termasuk kemacetan lalu lintas dan permukaan tanah yang amblas di ibu kotanya saat ini, Iran mempertimbangkan solusi drastis dengan rencana memindahkannya ke lokasi yang sama sekali berbeda di Teluk Oman.
Meskipun gagasan pemindahan ibu kota telah muncul beberapa kali sejak Revolusi Islam 1979, usulan tersebut berulang kali ditangguhkan karena dianggap tidak realistis karena kendala finansial dan logistik yang sangat besar. Namun Presiden Masoud Pezeshkian yang baru menjabat pada Juli lalu, baru-baru ini menghidupkan kembali gagasan tersebut.
“Pihak berwenang sedang mempelajari kemungkinan relokasi,” ucap juru bicara pemerintah, Fatemeh Mohajerani, beberapa waktu lalu. "Wilayah Makran sedang dipertimbangkan secara serius," imbuh dia.
Makran adalah wilayah pesisir yang sebagian besar belum berkembang di Teluk Oman, membentang di Provinsi Sistan-Baluchistan di selatan Iran yang miskin dan sebagian Provinsi Hormozgan di dekatnya.
"Makran harus diubah menjadi pusat ekonomi dan kawasan masa depan Iran," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dalam pidatonya pada Minggu (16/2). SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 3 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
- 4 Kemensos Akan Tertibkan Pelayanan Lembaga Kesejahteraan Sosial
- 5 Indonesia-Norwegia Perpanjang MoU Kerja Sama Iklim dan Kehutanan