Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Feb 2025, 02:59 WIB

Jaksa Dakwa Bolsonaro atas Rencana Kudeta yang Gagal

Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro

Foto: AFP/EVARISTO SA

BRASILIA - Jaksa Agung Brasil pada Selasa (18/2) secara resmi mendakwa mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro dan 33 orang lainnya atas dugaan upaya kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu 2022.

Bolsonaro, 69 tahun, dan rekan-rekan didakwa dengan lima tuntutan atas dugaan upaya mencegah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjabat setelah pemilihan umum yang sengit.

Jaksa Agung Paulo Gonet Branco mengajukan tuntutan di Mahkamah Agung berdasarkan naskah, berkas digital, lembar kerja, dan pertukaran pesan yang mengungkap rencana untuk mengganggu tatanan demokrasi, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

"Mereka menguraikan secara rinci rencana konspirasi yang disusun dan dilaksanakan terhadap lembaga-lembaga demokrasi," ungkap kantor Jaksa Agung Paulo Gonet Branco.

Salah satu dakwaannya adalah atas kejahatan organisasi kriminal bersenjata, yang diduga dipimpin oleh Bolsonaro dan calon wakil presidennya, Walter Braga Netto.

"Bersekutu dengan individu lain, termasuk warga sipil dan personel militer, mereka berupaya mencegah, secara terkoordinasi, hasil pemilihan presiden 2022 terpenuhi," demikian bunyi pernyataan kantor Jaksa Agung itu.

Kantor kejaksaan mendasarkan keputusannya pada laporan polisi federal setebal lebih dari 800 halaman, yang dirilis tahun lalu setelah penyelidikan selama dua tahun yang menemukan bahwa Bolsonaro sepenuhnya menyadari dan berpartisipasi aktif dalam rencana untuk mempertahankan kekuasaan.

Bolsonaro membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa dirinya adalah korban penganiayaan.

"Percobaan kudeta telah menjadi tuduhan belaka yang sama sekali tidak memiliki bukti terhadap Bolsonaro," tulis putranya, Senator Flavio Bolsonaro, di media sosial X.

Setelah pengumuman dakwaannya, tim pembela Bolsonaro mengatakan mereka terkejut dan berang, serta menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Jair Bolsonaro tidak pernah dikaitkan dengan gerakan yang bertujuan untuk mendekonstruksi Aturan Hukum Demokratis.

Serangan Sistematis

Menurut pernyataan dari kantor Branco, rencana itu dimulai pada tahun 2021, dengan serangan sistematis terhadap sistem pemungutan suara elektronik, melalui pernyataan publik dan di internet.

Pada putaran kedua pemilihan presiden pada Oktober 2022, badan keamanan dikerahkan untuk mencegah pemilih memilih kandidat oposisi, kata pernyataan itu. Mereka yang terlibat pada tahap ini bekerja untuk memfasilitasi tindakan kekerasan dan vandalisme pada 8 Januari 2023, ketika pendukung Bolsonaro menyerbu istana presiden, Kongres, dan Mahkamah Agung di ibu kota Brasilia.

Kantor jaksa agung juga mengatakan organisasi kriminal yang dipimpin Bolsonaro telah menekan para panglima militer agar mengambil tindakan tegas di kancah politik untuk mencegah presiden terpilih menjabat.

Investigasi juga menunjukkan adanya rencana pembunuhan terhadap Lula, Wakil Presiden Geraldo Alckmin, dan seorang hakim penting dengan persetujuan Bolsonaro.

Menurut pernyataan tersebut, kerusuhan 8 Januari oleh pendukung Bolsonaro yang mendesak militer untuk campur tangan adalah upaya terakhir.

Beberapa jam sebelum dakwaan diajukan, Bolsonaro mengatakan kepada wartawan di Brasilia bahwa dirinya tidak khawatir tentang kemungkinan didakwa. Bolsonaro, yang berada di Amerika Serikat pada hari kerusuhan, membantah tuduhan terhadap dirinya dalam sesi wawancara baru-baru ini dengan CNN Brasil.

"Kudeta apa ini? Apa yang mereka tuduhkan padaku? Berada di Orlando, di Disney, bersama Mickey, Goofy, dan Donald Duck, merencanakan kudeta di Brasil?" AFP/I-1 

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.