IPM Kota Pangkalpinang tertinggi di Babel
Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga
Foto: ANTARA/AprionisPangkalpinang, 06/12 - BPS Kepulauan Bangka Belitung menyatakan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) 2024 di Kota Pangkalpinang mencapai 80,90 atau tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya di Kepulauan Babel itu.
"Pada tahun ini hanya Kota Pangkalpinang berstatus pembangunan manusia sangat tinggi," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pada 2024 ini capaian IPM di tingkat kabupaten/kota se-Kepulauan Babe berada pada rentang 70,01 di Kabupaten Bangka Selatan hingga 80,90 di Kota Pangkalpinang dan semua kabupaten, kota mengalami peningkatan pembangunan manusia yang cukup signifikan dibanding 2023.
"Pada tahun ini, status pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan meningkat dari sedang menjadi tinggi dengan capaian IPM sebesar 70,01," katanya.
Ia menyatakan dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, semua wilayah kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Belitung, Bangka, Belitung Timur, Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Bangka Selatan berstatus pembangunan manusia tinggi dari 70 hingga 80.
Sementara itu, hanya Kota Pangkal Pinang berstatus pembangunan manusia sangat tinggi dengan capaian 80,90, karena didorong oleh semua dimensi kehidupan seperti umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran riil per kapita masyarakatnya.
"Sebagai ibukota provinsi, Kota Pangkalpinang selalu tercatat sebagai wilayah dengan angka indeks tertinggi," katanya.
Sementara itu, Kabupaten Bangka Selatan tercatat sebagai wilayah dengan IPM terendah (70,01), dipengaruhi oleh rendahnya indeks pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, serta dimensi pengetahuan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada tahun ini pembangunan manusia di Kepulauan Bangka Belitung terus mengalami kemajuan. Selama 2020–2024, IPM Kepulauan Babel rata-rata meningkat sebesar 0,62 persen per tahun, dari 72,74 pada 2020 menjadi 74,55 pada 2024," katanya.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Produksi Berlimpah saat Panen Raya, Bulog Ditugaskan Serap Beras 3 Juta Ton
- Dorong Swasembada Pangan, Pemerintah Harus Bantu Petani Hasilkan Panen Padi Berkualitas
- Transisi Energi Masih Bersifat Solusi Palsu
- Fore Coffee Berinovasi untuk Perkuat Daya Saing di Tengah Tren Pasar Dinamis
- LG Produksi Perdana Kulkas Premium Bottom Freezer InstaView Auto Ice Maker di Indonesia