Tindaklanjuti Arahan Presiden, Menko Polkam Tambah Dua “Desk” Baru
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan melayani permintaan wawancara cegat wartawan selepas sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Foto: ANTARAJAKARTA– Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengungkap rencana menambah dua desk baru untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah segera mengatasi persoalan-persoalan yang menjadi sorotan.
Dua desk itu masing-masing bakal fokus menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Untuk desk yang sudah jalan itu terus. Ada rencana penambahan dua desk lagi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Pertama, kebakaran hutan, karena diperkirakan curah hujan sampai tiga bulan selesai, setelah itu musim panas. Kemudian, ada desk untuk TPPO untuk perlindungan kepada pekerja migran kita," kata Budi Gunawan saat ditemui selepas sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Kementerian Koordinator bidang Politik dan Keamanan pada 4 November 2024 membentuk tujuh desk yang merupakan satuan kerja lintas kementerian/lembaga untuk mempercepat penanganan tujuh persoalan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuh desk itu mencakup Desk Pilkada, Desk Pencegahan Penyeludupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Penanganan Judi Online, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara, Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data.Tujuh desk itu masing-masing dipimpin kementerian/lembaga tertentu sebagai leading sector.
Desk Pilkada, yang menangani urusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sementara Desk Pencegahan Penyeludupan dipimpin oleh Menko Polkam.
Desk Pemberantasan Narkoba dan Desk Penanganan Judi Online dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kemudian Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara dan Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dipimpin oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Terakhir, Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data dipimpin oleh Kementerian Komunikasi dan Digital dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Saat mengumumkan pembentukan tujuh desk itu November tahun lalu, Budi Gunawan menyebut satuan kerja-satuan kerja tersebut diberikan waktu bekerja selama kurang lebih tiga bulan.
Namun, saat ditanya mengenai kelanjutan kerja tujuh desk tersebut, Budi Gunawan menyatakan seluruhnya terus lanjut bekerja.
"Lanjut-lanjut. Ada beberapa target yang harus diteruskan," kata Budi Gunawan.
Dia menjelaskan target-target itu di antaranya untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Terutama untuk devisa negara, semuanya untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Banyak program-program kesejahteraan masyarakat yang beliau (Presiden, red.) inginkan bisa jalan," tutur Menko Polkam.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Lolos ke 16 Besar Indonesia Masters, Jonatan Ingin Terus Pertahankan Momentum
- Bek Persita Toha Jadi Pemain Lokal dengan Catatan Menit Bermain Tertinggi Liga 1
- Cegah Banjir, BPBD DKI Pertimbangkan Lakukan Modifikasi Cuaca di Akhir Januari 2025
- Jangan Ditunda, Belasan WNI Korban Penyekapan di Myanmar Minta Segera Dipulangkan
- Trump Setuju Jika Elon Musk atau Larry Ellison Membeli TikTok