Intelijen: Rusia Lancarkan Propaganda Medsos untuk Menangkan Trump dalam Pilpres AS 2024
Presiden AS Donald Trump, kiri, dan Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018.
Operasi pengaruh Rusia
"Sejauh ini AS belum mendeteksi rencana negara mana pun untuk "menurunkan atau mengganggu" kemampuan negara tersebut untuk menyelenggarakan pemilihan presiden pada bulan November," kata sejumlah pejabat dalam pengarahan yang dihadiri oleh ODNI, FBI, dan Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Ketahanan Infrastruktur Kritis sebuah badan yang melakukan pertahanan siber untuk pemerintah AS dan industri swasta.
Namun Rusia, kata pejabat ODNI, terus menggunakan media sosial dan cara lain untuk mencoba memengaruhi kelompok pemilih AS tertentu di negara bagian medan perang dengan mempromosikan "narasi yang memecah belah dan merendahkan politisi tertentu", yang tidak disebutkan namanya.
"Rusia melakukan pendekatan menyeluruh terhadap pemerintahannya untuk memengaruhi pemilu, termasuk presiden, Kongres, dan opini publik," katanya.
"Moskow menentukan kandidat mana yang akan mereka dukung atau lawan, sebagian besar berdasarkan pada sikap mereka terhadap bantuan lebih lanjut AS ke Ukraina dan isu-isu terkait," kata pejabat tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya